Jumat 10 Feb 2023 19:48 WIB

Arfa Thohir Dorong Peningkatan Pemuda Berakhlak melalui Aksiologi Indonesia

Anak muda, khususnya anak SMA perlu mengasah kemampuan softskill untuk berkembang.

Pada Kamis (9/2/2023), seri talk show Aksiologi Indonesia dilaksanakan di SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan dan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yaitu Head of Business Developmnent Mahaka Sports Mahatma Arfala Thohir, Influencer dan Entrepreneur Fariza Yahya, dan Psikolog Nabila Audi.
Foto: Aksiologi Indonesia
Pada Kamis (9/2/2023), seri talk show Aksiologi Indonesia dilaksanakan di SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan dan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, yaitu Head of Business Developmnent Mahaka Sports Mahatma Arfala Thohir, Influencer dan Entrepreneur Fariza Yahya, dan Psikolog Nabila Audi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang besar di dunia. Dalam rangka mempersiapkan generasi penerus terbaik, Aksiologi, sebuah gerakan yang merupakan bagian dari forum Akhlak Indonesia, melaksanakan rangkaian talk show di berbagai SMA di Jakarta.

Kegiatan bertajuk Anak Muda dan Cita-cita untuk Indonesia ini menyasar para pelajar sebagai inventaris bangsa. Head of Business Developmnent Mahaka Sports Mahatma Arfala Thohir, yang juga merupakan putra dari Menteri BUMN RI Erick Thohir, dalam kesempatan ini berbagi tentang kiat-kiat memulai suatu usaha.

Baca Juga

Termasuk berbagai tantangan yang dihadapinya sebagai entrepreneur muda dan bagaimana ia menghadapi tantangan tersebut. Pemuda yang akrab disapa Arfa ini menyampaikan bahwa anak muda harus punya keberanian untuk memulai suatu usaha.

Anak muda juga perlu memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai macam situasi. Selain itu kemampuan berkomunikasi, di mana kemampuan mendengar dengan baik termasuk di dalamnya, dan yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk deliver atau menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

“Selain kemampuan yang diperlukan di awal memulai usaha, kita juga harus mampu menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya, terutama tantangan melawan diri sendiri," katanya pada seri talk show ini dilaksanakan di SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, setiap pemuda harus mendorong diri dalam menghadapi permasalahan yang ada dan memecahkannya dan tidak berhenti saat menghadapi kegagalan. Satu hal lagi yang sering ia bagikan dengan teman-teman adalah, apapun bentuknya, semuanya pasti memiliki privilege atau kemudahan, keistimewaan.

"Di satu sisi, kita harus memanfaatkan privilege yang kita miliki sebaik mungkin tanpa menjadi cepat puas atau menggampangkan segala hal. Sebagai contoh, pengalaman saya bersekolah di luar negeri sejak SMA adalah sebuah privilege," katanya.

Namun, bagaimana ia berproses dan berjuang melalui berbagai hal selama menjadi anak rantau, itulah yang membentuk karakternya dan membuat ia menjadi seorang pemuda yang tangguh. Terlepas dari privilege yang ia miliki.

Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Nabila Audi berbagi tentang kiat-kiat dalam mengerucutkan pilihan jurusan. “Salah satu cara untuk mengetahui jurusan yang cocok dengan diri kita adalah dengan menggali apa yang menjadi kesukaan kita, terutama bagi teman-teman yang sekarang duduk di kelas 11 dan bersiap-siap menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi nanti,” ujar Nabila.

Influencer dan Entrepreneur Fariza Yahya menyampaikan bahwa dalam menyiapkan usaha, uang bukanlah satu-satunya modal. “Menjadi penting untuk memiliki keinginan yang kuat dan mampu menetapkan tujuan yang jelas. Saya pun memulai bisnis dari nol. Oleh sebab itu, bagi adik-adik SMA, bisa memulai bisnis dari skala terkecil sekalipun. Harus gigih dan tekun dalam apapun yang diupayakan,” ucap Fariza.

Pada akhirnya, setiap anak muda yang ingin menjadi leader atau pemimpin dan entrepreneur atau pengusaha harus memperisapkan dan meningkatkan kapasitas diri dari sekarang. Dengan misi mendorong generasi terbaik di era terbaik, Aksiologi Indonesia terus mengedepankan generasi yang peduli kemajuan pemuda bangsa, dimulai dari tingkat pelajar SMP dan SMA. Aksiologi Indonesia didampingi oleh Dewan Pembina Forum Komunikasi Akhlak Indonesia (FKAI) Rovito Hoetomo, Ketua FKAI Muhammad Melvin, dan Sekber FKAI Dimas Wisramirantho.

Adapun rangkaian talk show yang diawali pada 7 Februari 2023 ini akan berlangsung di berbagai titik di Jakarta, Cirebon, Bandung, dan akan hadir di kota-kota lainnya di Indonesia. Acara ini dibuka oleh Ketua Aksiologi Indonesia Bijak Fadhil Ahmad yang memiliki rekam jejak dalam berbagai organisasi dan pergerakan di tingkat lokal maupun nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement