Selasa 07 Feb 2023 10:04 WIB

Sleman Luncurkan Program Kunjung Perpustakaan Berbasis Eduwisata 

Bupati Sleman menyebut ada yang berbeda dalan program Kunjung Perpustakaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Petugas perpustakaan memandu siswa SD Serayu saat wisata literasi (Talita) dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu (14/9/2022). Selama wisata literasi, pemandu menjelaskan kepada siswa tentang sudut-sudut perpustakaan. Sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan wawasan bagaimana caranya mencari dan meminjam buku di perpustakaan. Program Talita ini diperuntukkan bagi SD atau MI yang ingin menambah wawasan tentang perpustakaan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas perpustakaan memandu siswa SD Serayu saat wisata literasi (Talita) dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu (14/9/2022). Selama wisata literasi, pemandu menjelaskan kepada siswa tentang sudut-sudut perpustakaan. Sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan wawasan bagaimana caranya mencari dan meminjam buku di perpustakaan. Program Talita ini diperuntukkan bagi SD atau MI yang ingin menambah wawasan tentang perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan program Kunjung Perpustakaan berbasis eduwisata bertempat di Museum Dirgantara Mandala pada Senin (6/2/2023). Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan literasi anak di wilayah Kabupaten Sleman.

"Pada tahun ini, Pemkab Sleman bekerja sama dengan Museum Pusat TNI Dirgantara Mandala dalam program Kunjung Perpustakaan. Kolaborasi ini terwujud atas semangat Pemkab Sleman untuk menumbuhkan rasa nasionalis dan patriotisme pada anak-anak dan generasi muda di Kabupaten Sleman," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Kustini menyampaikan program Kunjung Perpustakaan ini merupakan layanan yang diberikan Pemkab Sleman melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam upaya menumbuhkan minat baca anak pada tingkat TK dan SD di wilayah Kabupaten Sleman. Kustini menyebut ada yang berbeda dalan program tersebut, jika pada umumnya literasi anak ditekankan pada minat baca, dalam program ini memadukan antara kegiatan edukasi (pendidikan) dengan wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Sri Wantini menambahkan bahwa dalam pelaksanaan program Kunjung Perpustakaan di Museum Dirgantara Mandala akan dilaksanakan sebanyak 35 kali dengan jumlah peserta 30 orang terdiri dari siswa PAUD beserta pendampingnya. 

 

Sri Wantini menjelaskan mekanisme untuk mendapatkan layanan program Kunjung Perpustakaan ini yaitu pengajuan yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk kemudian dijadwalkan melakukan kunjungan. Mekanisme tersebut menurutnya tetap mempertimbangkan skala prioritas mengingat permohonannya melebihi batas pelaksanaannya. Maka dari itu sekolah yang banyak berpartisipasi dalam bidang literasi, akan mendapatkan program Kunjung Perpustakaan ini. 

Di samping itu, Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho menyambut baik program yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman dengan menggandeng Museum Dirgantara Mandala sebagai mitra. Menurutnya, adanya program tersebut tidak hanya dapat meningkatkan literasi anak, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negara. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement