Kamis 02 Feb 2023 22:23 WIB

Airlangga: Konstruksi Smelter Tembaga Terbesar di Dunia di Manyar Selesai Tepat Waktu

Proyek Smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/2/2023).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis konstruksi Smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan selesai tepat waktu. Target penyelesaian Smelter Manyar pada Desember 2023 dengan progres sekitar 51,7 persen hingga saat ini.

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah," kata Airlangga dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Manyar Smelter Freeport merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga milik PTFI yang tengah dibangun di KEK JIIPE. Smelter tersebut merupakan smelter tembaga design single line terbesar di dunia yang dibangun sebagaimana mandat di dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Smelter ini mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600 ribu ton per tahun. Airlangga mengatakan, hingga saat ini sudah lebih dari 18 ribu pile sudah ditanam. Artinya, capaian penanaman pile ini sudah mencapai 100 persen.

 

Menko Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat meninjau Smelter Manyar. Airlangga menilai PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai.

"Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek Smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen," ujar dia.

Airlangga menjelaskan, Smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap precommissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak.

Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun. "Fasilitas pendukung PMR memungkinan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia," kata Airlangga.

Pembangunan smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar 1,63 miliar dolar Amerika atau setara Rp 25 triliun dari nilai total investasi sebesar tiga miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp 45 triliun rupiah.

"Kami pastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah. Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar," ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama.

Diketahui, KEK JIIPE Gresik memiliki luas 2.167 hektare. KEK JIIPE memiliki kegiatan utama di bidang industri metal (smelter), elektronik, kimia, energi, dan logistik. Wilayah ini diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.

KEK JIIPE yang dibangun dengan konsep efisiensi biaya logistik. Yakni, menggabungkan infrastruktur yang mencakup pelabuhan dalam, pelabuhan kering, dan akses tol ke berbagai saluran distribusi pasar domestik dan internasional. Saat ini KEK JIIPE telah memiliki 19 tenant serta telah merealisasikan investasi sebesar Rp 33,2 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 14 ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement