REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pernyataan mengenai perempuan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukanlah isapan jempol. Ketika perempuan berdaya secara ekonomi dipercaya mereka mampu menyelesaikan isu-isu kompleks bagi perempuan dan anak lainnya.
Sejalan dengan ini, PNM melalui progam Mekaar berhasil mewujudkan penguatan kapasitas usaha kepada nasabah agar lebih berdaya dan mempunyai hidup sejahtera.
Kisah inspiratif ini datang dari wanita bernama Farika Linda Tanjung kelahiran Sragen (44 tahun) yang kini menetap di Jakarta Barat, dan tergabung dalam Mekaar Cabang Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Banyak wanita yang ingin mempunyai usaha, namun faktor permodalan kadang menjadi kendala. Lebih lagi bagi wanita dari kalangan prasejahtera yang serba kekurangan. Namun, hal itu tidak menjadi alasan bagi ibu enam anak ini untuk berhenti berusaha.
Farika sukses membangun usaha kue yang dia rintis beberapa tahun lalu kini berkembang pesat. Padahal,modal yang dia miliki sangat minim. Dia pun sempat mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usahanya Namun dia tak pernah patah semangat, terus belajar dan melakukan berbagai inovasi. Setiap hari Farika sibuk dengan usahanya mulai dari belanja bahan baku, melakukan proses produksi hingga pemasaran.
“Semua saya kerjakan sendiri, misalnya untuk pemasaran, saya titipin di warung-warung kecil di sekitar tempat tinggal saya,” ujarnya
“Kadangkala tidak semua kue laku, kadang berhari-hari tidak laku jadi terpaksa diganti sama yang baru,” sambung dia.
Namun setelah bergabung dengan PNM Mekaar dan mengikuti sederet pembinaan akhirnya ia tetap bertahan sampai sekarang.
PNM Mekaar bukan hanya menawarkan permodalan , tetapi juga berbagai pembinaan dan motivasi untuk mewujudkan mimpi para wanita prasejahtera ini.
Di sini, Farika mendapat pembinaan terkait manajemen keuangan, seperti cara memutarkan modal, membayar angsuran, dan berbagai peluang dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tak hanya itu, dari Mekaar ia juga dapat belajar tentang arti kebersamaan, kedisiplinan, kejujuran, serta kerja keras dalam mengembangkan usaha. “Berkat kerja keras dan berbagai pembinan dari PNM Mekaar akhirnya berbuah keberhasilan”.
“Memang, akibat pandemi COVID-19 usaha saya sedikit mengalami penurunan, karena banyak perusahaan travel yang menghentikan kerjasama. Namun menjelang akhir tahun 2020 kembali mengalami peningkatan, karena didukung oleh jaringan reseller yang melayani perkantoran, termasuk pesanan rutin dari Bandara Sukarno Hatta,” tandas dia.
Saat ini Farika mampu memproduksi kue dengan merek “Rika Cakes” rata-rata 1000 pcs per hari. Ke depan, ia berencana untuk membuka toko yang khusus menjual kue buatannya.
Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian pada Desember 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13.921.722 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.655 Kecamatan.