Jumat 27 Jan 2023 08:36 WIB

Kekhawatiran Resesi Dongkrak Harga Emas Dunia 

Harga emas berbalik naik tipis karena dolar AS melemah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memperlihatkan emas batangan (ilustrasi). Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Emas dunia hari ini diperkirakan bergerak direntang 1.910,30 dolar AS per troy ons-1.956,36 dolar AS per troy ons.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas memperlihatkan emas batangan (ilustrasi). Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Emas dunia hari ini diperkirakan bergerak direntang 1.910,30 dolar AS per troy ons-1.956,36 dolar AS per troy ons.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Emas dunia hari ini diperkirakan bergerak direntang 1.910,30 dolar AS per troy ons-1.956,36 dolar AS per troy ons.

Pada perdagangan kemarin, emas global ditutup naik pada level 1.934,60 dolar AS per troy ons. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, harga emas dunia bertengger di posisi 1.925,60 dolar AS per troy ons. 

Baca Juga

"Harga emas berbalik naik tipis karena dolar AS melemah," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Kamis (26/1/2023).

Sebelumnya harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada karena kekhawatiran atas resesi global. Selain itu, kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat meningkatkan daya pikat logam mulia tersebut.

Perekonomian AS diperkirakan telah melambat pada kuartal terakhir tahun lalu. Hal itu karena karena disebabkan inflasi yang tinggi, sehingga kenaikan biaya memangkas belanja konsumen. 

Saat ini, investor terus memantau data ekonomi AS yang baru akan dirilis. Data tersebut dapat mengindikasi apakah negara adidaya tersebut bisa jatuh dalam pusaran resesi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement