Kamis 26 Jan 2023 07:40 WIB

Ini Jurus Kemenparekraf Antisipasi Ancaman Resesi 2023

Kemenparekraf akan melakukan penyesuaian fokus pasar wisman, wisnus, dan UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan melakukan penyesuaian strategi pengembangan pasar wisatawan mancanegara dan sektor pariwisata keseluruhan sebagai antisipasi dari potensi resesi global pada 2023.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan melakukan penyesuaian strategi pengembangan pasar wisatawan mancanegara dan sektor pariwisata keseluruhan sebagai antisipasi dari potensi resesi global pada 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan melakukan penyesuaian strategi pengembangan pasar wisatawan mancanegara dan sektor pariwisata keseluruhan sebagai antisipasi dari potensi resesi global pada 2023.

"Tiga negara, yaitu Amerika Serikat, China, dan negara-negara Eropa sebagai lokomotif ekonomi dunia sudah terpetakan akan menghadapi resesi sehingga ekonominya melambat. Ancaman resesi diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah negara yang menjadi pasar wisman Indonesia," ungkap Sandiaga dilansir ANTARA, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, penyesuaian fokus akan diarahkan kepada negara-negara yang selama ini menunjukkan minat yang luar biasa kepada Indonesia seperti India, Australia, hingga Selandia Baru. "Kemenparekraf akan melakukan penyesuaian fokus pasar wisman kepada negara-negara yang menjadi pasar besar, yang saat ini jumlah kunjungan wisatawannya ke Indonesia menunjukkan peningkatan yang luar biasa, yakni India, Australia, dan Selandia Baru, serta Malaysia dan Singapura yang masih terus bertumbuh," kata dia.

Selain pasar wisman, Sandiaga menegaskan pasar wisatawan nusantara (wisnus) yang selama ini juga potensial sebagai tulang punggung industri pariwisata akan terus dibenahi dari sisi layanan. Oleh karena itu, kegiatan pariwisata lokal akan terus diberdayakan seperti wisata kuliner, wisata belanja, wisata healing maupun wisata di desa wisata yang dapat menumbuhkan perekonomian di daerah.

"Indonesia masih akan bertumbuh sekitar lima persen, tentunya harus kita fokuskan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara mencapai angka target 1,2 miliar sampai 1,4 miliar, kita akan sangat dorong dengan pergerakan wisatawan nusantara," ungkapnya.

Tak hanya itu, Sandiaga juga mengatakan akan fokus pada pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam upaya mempertahankan lapangan kerja serta memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pembenahan industri penerbangan. "Kita akan fokus pada pelaku usaha UMKM dalam upaya mempertahankan lapangan kerja serta memperkuat daya beli masyarakat termasuk produk pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) karena sekitar 97 persen lapangan kerja tercipta dari UMKM, sementara pelaku usaha parekraf 70 persen adalah UMKM," kata Sandiaga menjelaskan.

Ia pun menyakini prospek ekonomi Indonesia tetap cerah seiring dengan adanya peningkatan kinerja usai pelonggaran kegiatan, meski ancaman resesi 2023 menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia. "Sementara itu dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) akan menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan menjadi 4,4 juta lapangan kerja berkualitas pada 2024, yang tentunya akan memperkuat ekonomi Indonesia," kata dia menambahkan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement