REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terra Drone Corporation telah mendapat dana sebesar 14 juta dolar AS dari Wa'ed Ventures yang merupakan lini bisnis modal ventura produsen minyak terbesar di dunia yakni Saudi Aramco.
Dengan pendanaan itu, Terra Drone bakal mendirikan anak perusahaan baru di Arab Saudi bernama Terra Drone Arabia. Melalui pembentukan Terra Drone Arabia, perusahaan berharap dapat menciptakan kesempatan kerja baru di Saudi Arabia sembari mempercepat perkembangan industri drone di Timur Tengah.
Pendiri dan CEO dari Terra Drone Corporation Toru Tokushige melalui siaran pers kepada Republika di Jakarta, Rabu (25/1/2023), menyampaikan, Terra Drone sudah berbisnis sejak 2016, saat era drone dimulai, dengan misi mengembangkan dunia dari udara. Enam tahun kemudian, Terra Drone mendekat ke masa depan di mana drone dan kendaraan udara tidak lagi menjadi hal baru.
"Kami telah membangun rekam jejak yang kokoh baik secara domestik maupun internasional sampai saat ini, dan telah tumbuh menjadi penyedia layanan drone terkemuka di dunia," kata Tokushige.
Investasi Saudi Aramco di Terra Drone melalui anak perusahaannya Wa'ed Ventures, kata dia, merupakan contoh lain dari pengakuan global atas pencapaian perusahaannya yang meningkatkan harapan bagi tim mereka. "Ini saat kami terus mendorong dan memimpin Terra Drone ke garis depan jalur inovasi global," ungkap dia.
Terra Drone adalah perusahaan teknologi drone dan urban air mobility (UAM) didirikan pada 2016 dengan misi mengembangkan dunia dari langit. Solusi survei dan inspeksi drone asli dan dilindungi hak paten mereka digunakan oleh industri minyak dan gas, kimia, dan konstruksi di Jepang dan luar negeri.
Terra Drone juga menjadi pemegang saham terbesar dari Unifly. Unifly merupakan penyedia teknologi unmanned traffic management (UTM) terkemuka di dunia, dengan kehadiran yang kuat di Eropa dan Amerika Utara.