Selasa 24 Jan 2023 15:28 WIB

Program Kemitraan Pertanian Polda Jateng Garap Lahan Perhutani 475 Hektare

Pelibatan petani bisa manfaatkan keseimbangan aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Semarang melakukan penanaman benih jagung secara simbolis menggunakan alat Corn Seeder Machine, untuk memulai program kemitraan penanaman jagung di lahan Peruhutani, di petak 49 Hutan Jragung, wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Semarang melakukan penanaman benih jagung secara simbolis menggunakan alat Corn Seeder Machine, untuk memulai program kemitraan penanaman jagung di lahan Peruhutani, di petak 49 Hutan Jragung, wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Polda Jawa Tengah menginisiasi penanaman jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan melalui pola kemitraan bersama dengan stakeholder terkait di bidang kehutanan dan pertanian.

Untuk percontohan, penanaman jagung ini telah dilaksanakan melalui kerja sama dengan Perum Perhutani Divre Jateng serta petani mitra polisi (patroli) di lahan seluas 15,6 hektare, petak 49 hutan produksi jragung, wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kegiatan penanaman untuk mendukung penguatan ketahanan pangan juga akan dilakukan serentak di seluruh jajaran polres yang ada di wilayah hukum Polda Jateng.

Total lahan yang dipersiapkan dengan Perhutani Divre Jateng mencapai sekitar 475 hektare. “Khusus untuk wilayah Polres Semarang (Kabupaten Semarang) ada sekitar 15,6 hektare yang ditanami jagung,” jelasnya, di sela acara penanaman di Petak 49 Hutan Produksi Jragung, Selasa (24/1).

Kapolda menegaskan, program yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan untuk memberikan kontribusi penguatan pangan bagi masyarakat di wilayah Jateng. Lebih dari itu, juga akan mendorong peningkatan perekonomian warga di perdesaan.

Menurutnya, penanaman di lahan 475 hektare melalui program kemitraan ini baru permulaan. Polda Jateng memiliki 570 Polsek dengan 34 ribu personil yang siap digerakkan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan.

Kapolda juga telah meminta kepada seluruh polres jajaran di wilayah Polda Jateng untuk mencari potensi lahan yang bisa digarap dan ditanami dioptimalkan melalui program kemitraan ini.

“Semoga apa yang dilakukan oleh Polda Jateng melalui Satgas Pangan Ditreskrimsus ini akan menjadi titik balik untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan oleh pemerintah,” jelasnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio menambahkan, penanaman ini merupakan program diversifikasi lahan pangan untuk meningkatkan produksi jagung di Jateng.

Sasaran lainnya untuk mendorong peningkatan ekonomi dan memanfaatkan lahan agar lebih produktif. Program ini juga melibatkan puluhan pak tani mitra polisi (patroli) di sekitar kawasan pemberdayaan lahan.

“Program ini juga didukung oleh pihak lain, seperti PT Pusri, BBWS Pemali-Juwana, PT Saprotan Utama, PT Charoen Pokphan Indonesia, dan lainnya,” jelas Dwi Subagio.

Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Divre Jateng, Ratmanto Trimahono menambahkan, lokasi penanaman di petak 49 hutan Jragung ini merupakan lahan hutan tebang pada 2022.

Lahan ini juga dipersiapkan untuk tanaman kehutanan 2023. Dengan sistem tanam tumpangsari, masyarakat bisa manfaatkan selama tiga tahun untuk dioptimalkan tumpangsari. Sehingga hutan masih bisa memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya.

Perum Perhutani Divre Jateng, lanjutnya, memiliki tak kurang 634 ribu hektare lahan hutan di wilayah Jateng. Pelibatan petani bisa manfaatkan keseimbangan aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

Perhutani, lanjutnya, siap mendukung program kemitraan Satgas Pangan Polda Jateng. “Karena di wilayah keja Perhutani Divre Jateng memiliki 21 satker (administratur) untuk disiapkan dalam mendukung Polres jajaran untuk melaksanakan penguatan ketahanan pangan,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement