Senin 23 Jan 2023 19:55 WIB

Waduh, Harga Jengkol di Indramayu Lebih Mahal dari Daging Ayam, Tembus Rp 60 Ribu!

Pedagang sebut harga jengkol di awal tahun hanya Rp 35 ribu per kg

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jengkol. Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, harga jengkol kualitas super saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Harga itu melonjak signifikan dibandingkan awal tahun yang hanya di kisaran Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kilogram.
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Jengkol. Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, harga jengkol kualitas super saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Harga itu melonjak signifikan dibandingkan awal tahun yang hanya di kisaran Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para penikmat jengkol mesti menahan diri dari godaan menyantap buah yang biasa dijadikan sebagai bagian dari lauk pauk tersebut. Pasalnya, harga jengkol saat ini melonjak, jauh lebih mahal dibandingkan harga daging ayam potong.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, harga jengkol kualitas super saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Harga itu melonjak signifikan dibandingkan awal tahun yang hanya di kisaran Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kilogram.

Harga jengkol saat ini bahkan hampir dua kali lipat mahalnya dibandingkan harga daging ayam potong. Saat ini, harga daging ayam potong hanya di kisaran Rp 32 ribu - Rp 35 ribu per kilogram.

"Iya harga jengkol sekarang mahal sekali, lebih mahal dari harga daging ayam," kata seorang pedagang jengkol, Titin (46), Senin (23/1/2023).

Titin mengatakan, harga jengkol mulai mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023. Sejak saat itu hingga sekarang, harganya terus merangkak dari Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang jengkol di Pasar Induk Sayuran Patrol, Mita, mengungkapkan, meroketnya harga jengkol disebabkan pasokan dari sejumlah daerah penghasil jengkol, seperti Lampung dan Bengkulu, mengalami penurunan. Pasalnya, saat ini belum tiba musim panen jengkol.

"Kata pemasoknya sih karena sekarang memang belum musimnya, jadi jengkol susah dicari dan harganya naik. Kalau lagi musim panen jengkol sih harganya bisa anjlok, cuma Rp 10 ribu – Rp 15 ribu per kilogram," tukas Mita.

Sementara itu, naiknya harga jengkol itu dikeluhkan konsumen, terutama pemilik warung makan. Pasalnya, jengkol menjadi salah satu menu andalan mereka yang banyak digemari oleh pelanggan.

"Akhirnya sementara gak jualan jengkol dulu. Banyak sih yang kehilangan, tapi mereka paham karena tahu harga jengkol sekarang lagi mahal," pungkas seorang pedagang lauk pauk di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Ipah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement