REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggagas program beasiswa pemprograman (programming) bertajuk kolaborasi IDCamp X Kadin 2023 guna mendukung visi Indonesia dalam pengembangan talenta digital.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia Firlie H Ganinduto berharap program tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak muda untuk berinovasi dan kreatif. Saat ini Pemerintah Indonesia menargetkan sembilan juta talenta digital baru atau setara dengan 600 ribu talenta digital per tahun.
"Program ini merupakan salah satu implementasi dari pilar utama Kadin Indonesia," kata Firlie dalam keterangan di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Ia berharap, program itu juga membantu Kadin di daerah dalam memetakan kebutuhan SDM terampil di daerah masing-masing agar lulusan IDCamp x Kadin ini bisa langsung disalurkan dengan bantuan Kadin daerah. Program ini merupakan dukung nyata pada program pemerintah dalam membawa masyarakat lebih dekat dengan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan pada 2030.
SVP-Head of Corporate Communication IOH Steve Saerang menjelaskan, IOH berkomitmen turut memberdayakan Indonesia lewat pemenuhan kebutuhan talenta digital melalui IDCamp. "Kami yakin kerja sama dengan Kadin ini akan mendukung Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di Asia Pasifik, dan kedepannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," kata Steve.
Pendaftaran IDCamp X Kadin 2023 dibuka mulai 10 Januari-10 Februari 2023. IDCamp adalah program kedua dari Kadin Academy yang merupakan beasiswa belajar pemrograman secara daring dan bersertifikat global.
Diawali dengan pelatihan pemrograman secara daring untuk level dasar dan pemula, program ini akan berlangsung hingga Agustus 2023. Program ini akan digelar di Solo (Jawa Tengah), Medan (Sumatra Utara), dan Makassar (Sulawesi Selatan), dan diharapkan dapat meluas hingga daerah-daerah lainnya. Dengan menargetkan sebanyak 3.000 talenta muda, program tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan digital Indonesia yang semakin merata.
Dari 3.000 peserta, akan diseleksi kembali menjadi 100 peserta dengan nilai terbaik dari setiap kota untuk mendapatkan beasiswa kelas tingkat menengah untuk mengikuti pelatihan secara daring. Selanjutnya akan dipilih 50 peserta terbaik di tiap-tiap kota untuk mengikuti pelatihan secara luring. Para peserta tersebut nantinya akan mendapat tantangan khusus dan pemenangnya akan diumumkan pada Agustus 2023.