REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Inflasi masyarakat perkotaan Mesir pada Desember 2022 melonjak menjadi 21,3 persen (yoy). Angka inflasi tahunan itu meningkat dibanding pada November 2022 yang sebesar 18,7 persen (yoy). Realisasi inflasi pada Desember 2022 juga melebihi proyeksi sejumlah analis.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (10/1/2023), angka inflasi Mesir tersebut menjadi yang tertinggi sejak Desember 2017. Kenaikan harga diikuti oleh penurunan nilai mata uang pada Oktober dan sejumlah pembatasan impor. Sebelumnya, perkiraan dari survei Reuters memproyeksikan inflasi hanya akan mencapai 20,5 persen.
"Makanan dan minuman mengalami kenaikan 4,6 persen bulan ke bulan dipengaruhi oleh roti dan sereal, produk susu, sayuran, dan daging," ujar analis Naeem Brokerage Allen Sandeep.
Kenaikan harga-harga barang di Mesir dinilai akan mempengaruhi kebijakan bank sentral ke depan. Hal itu akan memberikan tekanan dalam rapat kebijakan moneter untuk menaikkan suku bunga yang dijadwalkan pada Februari mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
