Selasa 10 Jan 2023 06:44 WIB

Ampuh Apresiasi Komunikasi Kemenag dengan Saudi terkait Haji dan Umrah

Kuota haji sudah kembali normal.

Rep: Ali Yusuf / Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelaksanaan haji dan umrah.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi pelaksanaan haji dan umrah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Ampuh) menyambut baik keberhasilan Kementerian Agama melakukan komonikasi dengan Kerajaan Arab Saudi. Sehingga kuota haji bisa kembali diberikan utuh sebesar 221 ribu.

"Ampuh menyambut baik atas keberhasilan pemerintah Indonesia atas lobi-lobinya sehingga haji tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 221.000 artinya 100 persen dari kuota yang biasa," kata Sekjen Ampuh Tri Winarto saat dihubungi Republika, Senin (9/1/2023).

Selama dua tahun pandemi Covid-19 Indonesia tidak mengirimkan jamaah haji. Sehingga kembalinya kuota penuh sebesar 221 ribu perlu disyukuri seluruh umat Islam Indonesi. "Sehingga umat muslim Indonesia tentu sangat bersyukur atas keluarnya kuota ini," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat Muslim Indonesia juga perlu bersyukur karena tidak ada batas usia untuk melakukan perjalanan ibadah haji. Pada saat pandemi usia jamaah dibatasi maksimal 65 tahun. "Ditambah lagi usia yang boleh berangkat boleh di atas 65 tahun," katanya.

Tri memastikan, tidak adanya batas usia ini, tentunya menjadi kabar baik. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa jamaah Indonesia sebagian besar adalah berada di usia di atas 65 tahun. 

"Mudah-mudahan penyelenggaraan haji semakin profesional kegiatan haji semakin lancar, angka kematian semakin menurun dan sukses untuk penyelenggaraan di tahun 2023," katanya.

Seperti diketahui, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Ikut menyaksikan, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia Raja Salam dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Selama ini, Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat. 

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag di Jeddah, Ahad (8/1/2023).

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota. Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement