Ahad 08 Jan 2023 09:07 WIB

Pemilik Tesla di China Tuntut Potongan Harga

China menyumbang sekitar sepertiga dari penjualan global Tesla pada tahun 2021.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Logo Tesla terlihat di toko perusahaan di Cherry Creek Mall Denver pada 9 Februari 2019. Ratusan pemilik mobil Tesla berkumpul di pusat distribusi Tesla di Shanghai menuntut potongan harga.
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Logo Tesla terlihat di toko perusahaan di Cherry Creek Mall Denver pada 9 Februari 2019. Ratusan pemilik mobil Tesla berkumpul di pusat distribusi Tesla di Shanghai menuntut potongan harga.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Ratusan pemilik mobil Tesla berkumpul di pusat distribusi Tesla di Shanghai, China selama akhir pekan. Mereka menuntut potongan harga atas kendaraan yang baru mereka beli menyusul adanya kebijakan baru awal tahun ini di mana perusahaan memangkas harga Tesla.

Itu berarti mereka telah membayar lebih mahal untuk mobil listrik yang mereka beli lebih awal. Seperti dilansir dari Reuters, pada Sabtu (7/1/2023), sekitar 200 pembeli Tesla Model Y dan Model 3 memprotes keputusan pembuat mobil asal AS untuk memangkas harga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Banyak yang mengatakan, mereka percaya harga yang dikenakan Tesla untuk mobilnya akhir tahun lalu tidak akan dipotong secara tiba-tiba atau sedalam yang baru saja diumumkan oleh pembuat mobil tersebut dalam upaya untuk memacu penjualan dan mendukung produksi di pabriknya di Shanghai.

Berakhirnya subsidi pemerintah yang dijadwalkan pada akhir tahun 2022 juga mendorong banyak orang untuk menyelesaikan pembelian mereka. Video yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan orang di toko Tesla dan pusat pengiriman di kota-kota China lainnya dari Chengdu hingga Shenzhen, menunjukkan reaksi konsumen yang lebih luas.

Setelah diskon kejutan hari Jumat, harga mobil listrik Tesla di China sekarang antara 13 persen dan 24 persen di bawah dari harga pada bulan September saat mereka membeli.

Analis mengatakan, langkah Tesla kemungkinan akan meningkatkan penjualannya, dan memaksa pembuat mobil listrik lainnya untuk memangkas harga juga pada saat permintaan yang goyah di pasar terbesar dunia untuk mobil bertenaga baterai.

Sementara itu, pembuat mobil yang sudah mapan sering memberikan diskon untuk mengelola inventaris dan menjaga agar pabrik tetap beroperasi saat permintaan melemah, Tesla beroperasi tanpa dealer dan penetapan harga yang transparan telah menjadi bagian dari citra mereknya.

"Ini mungkin praktik bisnis yang normal, tetapi ini bukan perilaku perusahaan yang bertanggung jawab," kata seorang pemilik Tesla yang memprotes di pusat pengiriman perusahaan di pinggiran Minhang Shanghai, dikutip dari Reuters.

Dia dan pemilik Tesla lainnya, mengatakan telah frustrasi dengan pemotongan harga yang tiba-tiba pada hari Jumat dan kurangnya penjelasan Tesla kepada pembeli baru-baru ini.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement