Sabtu 07 Jan 2023 18:18 WIB

Telkom Tutup 2022 dengan Puncak Acara Innovillage

Telkom yakin banyak inovasi yang bisa dihasilkan dari para talenta digital muda.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup 2022 dengan menyelenggarakan puncak acara program kompetisi tahunan Innovillage, yang sudah memasuki tahun ketiga.
Foto: dok. Telkom
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup 2022 dengan menyelenggarakan puncak acara program kompetisi tahunan Innovillage, yang sudah memasuki tahun ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup 2022 dengan menyelenggarakan puncak acara program kompetisi tahunan Innovillage, yang sudah memasuki tahun ketiga.

Kompetisi Innovillage kali ini dengan tema "Young Heroes in Action #DigitalUntukSemua", diikuti sebanyak 1.442 mahasiswa. Mereka berasal dari 120 perguruan tinggi yang tersebar di 25 provinsi seluruh Indonesia dengan 363 proposal proyek sosial.

Baca Juga

"Program Innovillage diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan analisis generasi muda, tapi juga merupakan salah satu bentuk nyata Telkom dalam upaya membangun negeri melalui pengembangan desa," kata Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam keterangannya, Sabtu (7/1/2023).

"Kami yakin banyak inovasi yang bisa dihasilkan dari para talenta digital muda untuk memberikan solusi dan manfaat positif bagi masyarakat," imbuhnya.

Acara yang diinisiasi oleh Community Development Center Telkom bersama Telkom University itu memiliki proses implementasi proyek sosial pada tahap 150 besar yang dilaksanakan selama tujuh pekan oleh para peserta mahasiswa. Mereka terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan inovasi yang dirancang.

Selama proses implementasi berjalan, setiap pekannya para peserta mendapatkan virtual mentoring dari ahli untuk meningkatkan kualitas inovasi proyek sosial yang akan dihasilkan. Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi proyek sosial di lapangan, terpilih Top 25 semifinalis untuk melaju ke tahap selanjutnya di babak final.

Para semifinalis Top 25 turut mendapatkan pelatihan dan pembinaan pada sesi bootcamp sebagai persiapan menghadapi babak final online pitching. Tahap ini melibatkan juri dari sektor pendidikan dan para praktisi profesional.

Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam online pitching terdiri dari solusi yang diajukan menjawab keresahan atau pain point masyarakat, proyek yang sudah diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tingkat kebermanfaatan baik kualitatif maupun kuantitatif, kebaruan inovasi yang diajukan, serta adanya kolaborasi dengan komunitas maupun pemerintah lokal.

Penghargaan Best Of The Best dalam ajang kompetisi Innovillage kali ini diraih oleh tim dari Telkom University dengan inovasi Automatic Tea Garden Watering dengan Energi Terbarukan (Panel Surya). Inovasi digital ini dirancang guna mempermudah aktivitas dan meningkatkan produktivitas para petani khususnya pada sektor perkebunan teh di Jawa Barat.

Seluruh pemenang kompetisi Innovillage akan memperoleh dana pendidikan dan pengembangan sosial projek sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberlanjutan projek yang dijalankan agar dapat memberi dampak sosial kepada masyarakat. Melalui total pendanaan sebesar Rp 2,25 miliar, diharapkan mahasiswa dapat terus menghasilkan inovasi yang aplikatif serta berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 terkait pemukiman yang berkelanjutan sehingga dapat membawa banyak dampak untuk masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement