Sabtu 07 Jan 2023 17:06 WIB

Tata Pasar, Pemkot Bogor Ingin PKL ‘Naik Kelas’

Dengan berjualan di kios, pedagang menjadi lebih tertata.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erdy nasrun
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, diwawancara usai penataan PKL di sekitar Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawo Jajar, dan Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, diwawancara usai penataan PKL di sekitar Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawo Jajar, dan Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), akan melakukan revitalisasi dan penataan beberapa pasar. Pemkot Bogor pun ingin para pedagang kaki lima (PKL) naik kelas dengan menjadi pemilik kios di pasar.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan ia ingin PKL meningkat menjadi pedagang pemilik kios. Sehingga para pedagang memiliki alamatnya masing-masing.

“Jadi intinya kita meminta PKL sama-sama baik kelas, sama-sama punya tempat usaha yang istilahnya manusiawi lah, memadai. Tidak ada yang di atas trotoar, badan jalan, dan saluran air,” kata Dedie, Sabtu (7/1/2023).

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Bogor dan Perumda PPJ sangat terbuka apabila ada PKL yang ingin masuk ke dalam pasar. Mengingat revitalisasi pasar rencananya akan dilakukan tahun ini.

Sehingga, kata Dedie, transaksi jual beli antara pembeli dan pedagang dilakukan secara tertib di dalam pasar. “Termasuk (PKL) yang ada di Jalan Pedati, Jalan Roda, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawo Jajar, semuanya kita undang untuk masuk ke dalam pasar,” sebutnya.

Keteriban semacam itu akan membuat kesan dan tampilan Kota Bogor menjadi lebih baik. Menjadi terlihat tertata, rapi, dan enak dipandang. Kondisi yang tertib sangat mungkin mendongkrak wisatawan, sehingga mereka meramaikan Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement