REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan cadangan devisa akan tetap memadai. Per Desember 2022, BI mencatat adanya peningkatan cadangan devisa.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (6/1/2023).
Erwin menambahkan cadangan devisa juga tetap memadai seiring dengan berbagai respons kebijakan yang ada. Khususnya dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
BI melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai 137,2 miliar dolar AS. Angka tersebut meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2022 sebesar 134 miliar dolar AS.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. "Ini juga mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ucap Erwin.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, bank sentral memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.