IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Sekelompok anak-anak siswi sekolah Saudi mengikuti tur keliling Masjidil Haram, Sabtu (31/12/2022). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci.
Generasi muda ini berasal dari Pusat Al-Fikr dan Al-Mawaheb dan Pusat Sekolah Al-Abna Al-Nujabaa. Selama di masjid, mereka diperlihatkan Ka'bah dan melakukan Tawaf.
Perwakilan dari kantor urusan media kepresidenan, Noof Housawi, menyampaikan tur tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan bagi anak-anak itu.
“Sesinya meliputi tata krama memasuki Masjidil Haram, cerita tentang para nabi dan kegiatan interaktif, untuk memperkaya pengetahuan anak-anak dan memajukan sistem pendidikan bagi perempuan," ucap dia dikutip di Arab News, Kamis (5/1/2023).
Qari perempuan dari Kitab dan Sunnah memimpin sesi pembacaan Surat Al-Fatihah. Ia juga menyebutkan keutamaan dan pentingnya surat tersebut, serta mendengarkan pembacaan Surat oleh para siswa.
Housawi menyebut Departemen Umum Humas Wanita berupaya menghubungi entitas eksternal untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mmperkuat ikatan hubungan dan membangun jembatan komunikasi, serta memperkenalkan fitur-fitur Masjidil Haram kepada anak-anak.
"Anak-anak diajari pelajaran sederhana tentang adab masuk masjid pada umumnya dan Masjidil Haram pada khususnya, kisah para nabi, cara membuat catatan khotbah dan pelajaran di balik setiap cerita,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, mereka juga diberikan informasi tentang etika Islam dan bagaimana mereka dimuliakan oleh Nabi dan para sahabat. Para siswa juga didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan interaktif yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Profesor kegiatan kemahasiswaan di bidang pendidikan Makkah, Ibrahim Obeidan, mengatakan kemitraan komunitas semacam ini adalah cara yang bagus bagi kaum muda untuk belajar.
"Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci memberikan model yang berharga dalam mengajarkan siswa laki-laki dan perempuan beragam moral dan nilai-nilai Islam tertinggi,” kata dia.
Selama sekolah melakukan kunjungan lapangan ke masjid, museum dan tempat bersejarah, siswa Makkah disebut memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan jamaah dan umrah.
Tidak hanya itu, siswa-siswi ini juga mendapat kesempatan melayani para peziarah dan mendapat manfaat dari kesucian tempat itu, besarnya tanggung jawab dan kehormatan melakukan pekerjaan sukarela. Dengan demikian, mereka secara langsung berkontribusi untuk melayani negara dan Raja.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2225176/saudi-arabia
Ikuti Whatsapp Channel Republika
