Senin 02 Jan 2023 12:46 WIB

BPS: Inflasi 2022 Capai 5,51 Persen

Naiknya inflasi bulanan pada Desember 2022 merupakan siklus musiman

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Perayaan Tahun Baru 2023 (ilustrasi)
Foto: AP/David Becker
Perayaan Tahun Baru 2023 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,66 persen month to monrh (mtm), angka itu naik 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan harga beras dan air minum PAM menyumbang 0,07 persen pada peningkatan inflasi tersebut.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, inflasi secara bulanan terjadi karena ada peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,85 pada November 2022 menjadi 113,59 pada Desember 2022. Maka, inflasi sepanjang 2022 sebesar 5,51 persen.

"Pada Desember 2022, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Tertinggi di Bandung dengan 2,04 persen mtm dan terendah di Sorong dengan inflasi 0,01 persen mtm," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta yang dipantau Republika secara virtual, Senin (2/1/2023).

Ia menuturkan, naiknya inflasi bulanan pada Desember 2022 merupakan siklus musiman. Itu karena ada libur sekolah, natal, dan Tahun Baru 2023, sehingga permintaan masyarakat naik.

Margo menyebutkan, komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi bulanan pada Desember 2022 yaitu beras dengan andil sebesar 0,07 persen, terjadi di 79 kota. Dua kota dengan inflasi beras terbesar yakni Banjarmasin dengan inflasi 14,74 persen dan Baubau sebesar 7,26 persen.

Lalu tarif air minum PAM yang menyumbang inflasi Desember 2022 sebesar 0,07 persen hanya terjadi di kota Bandung dengan inflasi tarif air minum PAM sebesar 94,60 persen. Berikutnya, inflasi telur ayam ras dengan andil 0,06 persen terjadi di 89 kota, tertinggi di Batam dengan inflasi 13,31 persen dan Dumai dengan inflasi 13,18 persen.

"Kemudian Inflasi harga kontrak rumah dengan andil 0,05 persen terjadi di delapan kota," katanya.

Tertinggi di DKI Jakarta dengan inflasi 2,78 persen dan Maumere dengan inflasi 0,99 persen. Inflasi daging ayam ras pun turut memberikan andil sebesar 0,04 persen terjadi di 75 kota.

Tertinggi di Pematang Siantar dengan inflasi 22,07 persen diikuti Lhokseumawe dengan inflasi 18,91 persen. Inflasi tomat dengan andil 0,04 persen terjadi di 82 kota. Tertinggi di Manado sebesar 226,39 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement