Jumat 30 Dec 2022 12:22 WIB

Diresmikan Jokowi, Bendungan Beringin Sila NTB Miliki Banyak Potensi

Bendungan Beringin Sila memiliki kapasitas tampung sebesar 27,46 juta meter kubik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila di Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (29/12/2022).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila di Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (29/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila di Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (29/12/2022). PT Indra Karya (Persero) yang terlibat dalam proyek pembangunan tersebut sebagai Konsultan Supervisi dan Detail Desain Pembangunan bendungan juga turut hadir dalam peresmian tersebut.

Direktur Utama Indra Karya Gok Ari mengatakan dukungan ini menjadi komitmen perusahaan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional. Ari mengapresiasi kinerja bersama yang berhasil merampungkan proyek bendungan ini sesuai target. 

Baca Juga

"Kami juga merasa bangga karena terlibat pada pembangunan proyek ini dan ikut mendukung pemerintah, utamanya Kementerian PUPR dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah yang bertujuan mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Menurut Ari, bendungan yang telah dimulai pembangunannya sejak Januari 2019 ini memiliki kapasitas tampung sebesar 27,46 juta meter kubik dan luas genangan 126 hektare dengan banyak manfaat. Salah satunya pendistribusian air baku untuk dua kecamatan di provinsi berjuluk Bumi Gora tersebut. 

"Pendistribusian air baku ini mencapai 76 liter per detik untuk Kecamatan Buer. Sedangkan untuk Kecamatan Utan dengan kapasitas 40 liter per detik," ucap Ari.

Selain suplai air baku, lanjut Ari, Bendungan Beringin Sila memiliki banyak manfaat lainnya, yaitu sebagai irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 meter kubik per detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi. Ari menyebut luas total saluran irigasi sendiri mencapai 3.500 hektare dengan irigasi eksisting yang telah ditingkatkan hingga seluas 2.400 hektare dan tambahan jaringan irigasi yang akan dibangun pada 2024 seluas 1.100 hektare. 

VP OBD Indra Karya Gagah Guntur Aribowo menjelaskan sejumlah hal yang melatarbelakangi dibangunnya Bendungan Beringin Sila. Salah satunya kurangnya ketersediaan air di daerah irigasi Beringin Sila dan kurangnya ketersediaan air baku pada musim kemarau. 

"Bertopang pada latar belakang tadi, sangat diperlukan optimalisasi manajemen sumber daya air di daerah Kabupaten Sumbawa. Upaya optimalisasi tersebut diwujudkan oleh pemerintah dengan adanya pembangunan Bendungan Beringin Sila," ujar Gagah.

Di samping Bendungan Beringin Sila, lanjut Gagah, lima bendungan lainnya yang dibangun di NTB yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Tiu Suntuk. Gagah menyebut pembangunan Bendungan Beringin Sila bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku khususnya di wilayah Kecamatan Utan dan Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Beringin Sila merupakan salah satu dari enam bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB. Basuki menilai kunci pembangunan di NTB ialah ketersediaan air. 

"Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi dua sampai tiga kali tanam," kata Basuki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement