Kamis 29 Dec 2022 22:27 WIB

NIM Bank KB Bukopin Membaik di Kuartal III/2022

Selain perbaikan NIM, KB Bukopin juga mampu turunkan beban bunga hingga 19 persen

PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih dan perbaikan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih (hanya bank) pada kuartal III-2022.
Foto: istimewa
PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih dan perbaikan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih (hanya bank) pada kuartal III-2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih dan perbaikan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih (hanya bank) pada kuartal III-2022.

Dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Kamis, dikatakan bersama pemegang saham pengendali baru KB Kookmin Bank, KB Bukopin mencatat NIM pada akhir kuartal III-2022 sebesar 1,40 persen, terus membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 0,95 persen, dan akhir Desember 2020 yang 0,61 persen.

Selain itu, KB Bukopin tercatat menurunkan beban bunga hingga 19 persen (yoy) menjadi Rp 1,95 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih bisa meningkat 51 persen (yoy) dari Rp 487,56 miliar menjadi Rp 737,63 miliar.

NIM merupakan salah satu indikator profitabilitas dan pertumbuhan bank, dimana NIM menunjukkan jumlah uang yang diperoleh bank dari bunga pinjaman dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan untuk bunga simpanan.

Terus meningkatnya NIM sejak 2021 menunjukkan perbaikan struktur keuangan KB Bukopin yang secara bertahap terus menerus terjadi sejak KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali pada pada 30 Juli 2020.

Perbaikan dalam kinerja serta komitmen KB Kookmin Bank akan ditingkatkan dengan rencana right issue yang akan dilaksanakan awal 2023 dan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat KB Bukopin 30 November 2022.

Sementara itu, dikatakan juga jumlah kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berhasil ditekan, dimana NPL gross pada 30 September tercatat 8,75 persen, membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 10,66 persen.

Dari sisi administrasi dan manajemen, perbaikan keuangan sudah dilakukan dengan menghasilkan efisiensi dimana biaya operasional secara tahunan turun sebesar 16 persen dari Rp 1,81 triliun pada September 2021 menjadi Rp 1,53 triliun pada September 2022.

“Pada tahapan ini, yang paling penting adalah kita bisa melihat bersama bahwa secara bertahap KB Bukopin sudah mengalami perbaikan sesuai dengan arahan dari KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali,” kata Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong seperti dikutip dalam siaran pers itu.

KB Kookmin Bank adalah bagian dari perusahaan raksasa keuangan dari Korea KB Financial Group yang merupakan pemain utama dalam industri jasa keuangan berbasis digital di Korea.

Dengan total aset mencapai 560,1 miliar dolar AS dan didukung oleh basis pelanggan yang mencapai 70 persen populasi Korea, KB Financial Group melalui KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham utama mempunyai daya dukung yang sangat besar untuk mendorong perkembangan dan kemajuan KB Bukopin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement