REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memaparkan, capaian devisa pariwisata hingga kuartal III 2022 tercatat telah mencapai 4,26 miliar dolar AS. Torehan devisa pariwisata telah melampaui target pemerintah sekaligus melonjak tinggi dibandingkan 2021 lalu.
"Hingga kuartal III 2022, nilai devisa ini sudah naik 10 kali lipat dari tahun lalu dan lebih tinggi tiga kali lipat dari target 1,7 miliar dolar AS tahun ini," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, Senin (26/12/2022).
Peningkatan devisa pariwisata tidak lepas dari peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang signifikan di tahun ini seiring pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Sandiaga memaparkan, kunjungan wisman hingga Oktober 2022 telah mencapai 3,92 juta kunjungan atau melampui dari target 3,6 juta kunjungan tahun 2022. Meski 2023 dibayangi tantangan resesi ekonomi global, Kemenparekraf menargetkan adanya peningkatan wisman menjadi 7,4 juta kunjungan.
Adapun kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata terhadap PDB nasional tahun tercatat tembus 3,6 persen, angka sementara. Sandiaga optimistis kontribusi PDB pariwisata akan terus mengalami kenaikan dan diharapkan menyentuh 4,1 persen tahun depan.
Meski wisman membawa devisa bagi Indonesia, Sandiaga mengungkapkan, pemerintah tak lagi hanya mengandalkan wisman sebagai penggerak sektor pariwisata nasional. Ia menuturkan, potensi resesi ekonomi globa tahun depan patut dihadapi dengan juga fokus pada pergerakan wisatawan nusantara.
"Tahun 2023, ada beberapa libur nasional yang bisa dengan mudah diluncurkan paket-paket promo agar pergerakan wisnus optimal dan menjawab kekhawatiran 2023," kata dia. Kemenparekraf pun menargetkan kunjungan wisnus tahun depan bisa mencapai 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan.