REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak 20 peserta Bootcamp Startup Accelerator mengunjungi Fablab Correctio Jababeka, di Fablab Building, President University Convention Center, Kota Jababeka, Cikarang, pada Rabu (21/12/2022). Bootcamp Startup Accelerator merupakan pelatihan startup yang digelar Diskominfosantik Kabupaten Bekasi bersama Correctio Jababeka dan Lyrid, perusahaan piranti lunak yang berbasis di USA.
CEO Fablab Correctio Jababeka, Iman Firmansyah, mengatakan, fablab merupakan sebuah inisiatif dari Jababeka untuk menciptakan ekosistem yang disebut Correctio sebagai Silicon Valley Jababeka.
“Fasilitas ini, yakni Correctio dan Fablab diresmikan bersamaan pada September lalu. Ini adalah wadah ekosistem yang kita bentuk, pentahelix bisa berkolaborasi, yakni dari pelaku industri, akademisi, government, komunitas dan media untuk menciptakan value dari masing-masing stakeholder," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (23/12/2022).
Iman berharap, kegiatan Bootcamp Startup Accelerator yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Correctio Jababeka, bisa lebih menghidupkan ekosistem startup di Jababeka dan umumnya di Kabupaten Bekasi.
"Kami berharap, hadirnya pebisnis-pebisnis baru ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Iman mengungkapkan, 20 peserta startup tak hanya mendapatkan pelatihan saja di Bootcamp Startup Accelerator, tetapi juga ada beberapa program yang dicanangkan untuk bisa bekerja sama dengan peserta dalam membuka aktivitas bisnis di Fablab Jababeka.
Sementara itu Plt. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum, menambahkan, Bootcamp Startup Accelerator merupakan langkah awal Pemkab Bekasi mendorong tumbuhnya potensi ekosistem startup di Kabupaten Bekasi.
Dia meyakini pelatihan ini akan mampu berkontribusi dalam pemulihan ekonomi berbasis digital yang telah masuk berbagai sektor. Ke depan sebanyak 20 peserta startup ini akan difasilitasi oleh Jababeka Correctio dan Lyrid untuk mengembangkan bisnis mereka.
"Kondisi pasca pandemi mendorong kita semua dapat lebih kreatif dan inovatif di dalam mencari solusi pemulihan sektor ekonomi. Kabupaten Bekasi berpotensi menjadi home base bagi para startup di Indonesia dengan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, baik pusat, daerah dan sektor private. Hal ini, sangat mungkin tercipta sehingga dimungkinkan terjadi efek domino positif diantara para pelaku usaha" ucapnya.