Jumat 16 Dec 2022 13:02 WIB

Erick: Keberlanjutan Jadi Salah satu Aspek Penting Transformasi BUMN

Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Christiyaningsih
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan. Erick telah melakukan transformasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN dengan fokus pada dampak, perbaikan tata kelola, pemanfaatan teknologi, peningkatan kolaborasi, dan juga peningkatan engagement karyawan.

Sejak tahun ini, ucap Erick, program TJSL BUMN akan berfokus pada tiga bidang yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Erick menyebut keberlanjutan merupakan salah satu aspek penting dari berbagai kebijakan dalam transformasi BUMN, termasuk  juga dalam program TJSL.

Baca Juga

"Tak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan BUMN, tapi keberlanjutan menjadi penting agar dalam bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM seluruh masyarakat Indonesia mendapat manfaat dalam jangka panjang," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/12/2022) malam.

Erick menyampaikan Program TJSL BUMN bertujuan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang terbagi dalam 4 Pilar Pembangunan, yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola. Dari keempat pilar tersebut, Erick menetapkan tiga fokus prioritas pelaksanaan program yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.

"Fokus prioritas ini menjadi tujuan dan target dari berbagai program TJSL BUMN agar dampak yang diterima dapat lebih nyata dirasakan," lanjut Erick.

Ia menyebut Program TJSL BUMN bertujuan memberikan kemanfaatan bagi pembangunan, berkontribusi pada penciptaan nilai tambah, serta menciptakan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri. “Jika pada krisis-krisis sebelumnya, UMKM hadir menyelamatkan ekonomi kita, sekarang waktunya kita bersama-sama menyelamatkan UMKM dari keterpurukan. UMKM kita yang banyak perlu mendapat akses, perhatian, dan pendampingan ke perbankan. Usaha kita harus mampu membuat UMKM naik kelas. Kalau BUMN-nya sehat, UMKM-nya berkualitas, misi Indonesia jadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar dapat tercapai," ucap Erick.

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono menyampaikan berbagai program telah dijalankan BUMN dan manfaatnya telah diterima para penerima manfaat. Pada bidang pendidikan, terdapat tiga program utama yaitu beasiswa berupa bantuan dana pendidikan kepada siswa berprestasi atau yang membutuhkan sebanyak 7.700 siswa yang tersebar antara lain di wilayah Jayapura, Nias, Selayar, Binjai dan wilayah lain di Indonesia; bantuan penunjang pendidikan berupa penyediaan alat TIK sebanyak 1.328 set kepada berbagai instansi pendidikan yang tersebar antara lain di wilayah Banten, Surakarta, Biak, Kupang, Ambon, dan wilayah lainnya; dan bantuan pendanaan biaya sertifikasi bagi guru sebanyak 3.810 guru antara lain di wilayah Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Maluku dan NTT.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement