Rabu 14 Dec 2022 17:42 WIB

IHSG Ditutup Anjlok, Saham Sektor Teknologi Terkoreksi Paling Dalam

IHSG ditutup turun setelah pada sesi kedua mayoritas berada di teritori negatif

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun di tengah penguatan bursa saham global. IHSG ditutup melemah 8,57 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.801,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,41 poin atau 1,32 persen ke posisi 951,16.
Foto: Republika/Prayogi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun di tengah penguatan bursa saham global. IHSG ditutup melemah 8,57 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.801,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,41 poin atau 1,32 persen ke posisi 951,16.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun di tengah penguatan bursa saham global. IHSG ditutup melemah 8,57 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.801,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,41 poin atau 1,32 persen ke posisi 951,16.

"Pasar saham dalam negeri terdepresiasi di tengah penguatan pasar saham global yang merespons laporan inflasi AS yang melanjutkan penurunan di mana turun menjadi 7,1 persen (yoy)," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Meski demikian bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) diperkirakan masih akan meningkatkan suku bunga meskipun dengan gerakan yang lambat. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dalam pertemuan Desember ini dan membawa suku bunga acuannya ke kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 2,09 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer masing-masing turun 0,46 persen dan 0,39 persen. Sedangkan lima sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi 1,25 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing naik 0,96 persen dan 0,46 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PADA, BBRM, AYLS, BNBR, dan ZATA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISAP, BSBK, GOTO, INCF, dan BULL. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.157.436 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,2 miliar lembar saham senilai Rp 15,15 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 292 saham menurun, dan 177 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 201,36 atau 0,72 persen ke 28.156,21, Indeks Hang Seng naik 77,25 atau 0,39 persen ke 19.673,45, Indeks Shanghai meningkat 0,2 poin atau 0,01 persen ke 3.176,53, dan Indeks Straits Times menguat 7,29 poin atau 0,22 persen ke 3.278,57.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement