Selasa 13 Dec 2022 15:42 WIB

Ridwan Kamil: Harga Sembako Terkendali Jelang Nataru

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebut harga sembako di wilayahnya terkendali.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau salah satu kios pedagang di Pasar Atas Cimahi, CImahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (13/12/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebut harga sembako di wilayahnya terkendali.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau salah satu kios pedagang di Pasar Atas Cimahi, CImahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (13/12/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebut harga sembako di wilayahnya terkendali.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengungkapkan harga sembako relatif terkendali jelang perayaan natal dan tahun baru 2023. Namun, beberapa harga komoditas seperti telur dan daging ayam mengalami kenaikan.

"Tadi saya monitor, semua (sembako) rata-rata masih oke kecuali telur naik karena harga pakan naik," ujarnya di sela-sela acara Siaran Keliling (Sarling) Jabar di SMAN 1 Kota Cimahi, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga

Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi untuk menurunkan harga jelang nataru. Harga komoditas lainnya dipastikan relatif aman dan terkendali seusai meninjau pedagan di Pasar Atas Kota Cimahi.

"Lain-lain saya wawancara masih terkendali," katanya.

Ridwan Kamil melanjutkan pihaknya mengapresiasi Pasar Atas Cimahi yang sudah melakukan transaksi jual beli menggunakan QR tanpa cash. Namun, ia masih menemukan bahan-bahan yang terdapat bahan kimia.

"Saya ngecek ke Pasar Atas bersih dan rapi. Bayarnya pakai QR dan masih ditemukan unsur kimiawi, tidak baik untuk kesehatan sudah terdeteksi. Secara umum luar biasa," katanya.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memastikan ketersediaan bahan pokok jelang perayaan natal dan tahun baru 2023 relatif aman. Harga-harga pun berangsur turun meski tetap harus melakukan antisipasi dini.

"Kalau stok kesediaan (bahan pokok) di Bandung sebetulnya cukup tersedia aman bahkan berlebih dan terjadi sebelum beberapa bulan lalu dibanjiri pangan dari luar," ujar Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Senin (12/12/2022).

Ia menuturkan pangan di Kota Bandung tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di dalam kota. Namun, sekitar 40 persen dibawa kembali ke daerah lain.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pedagang dan agen menanyakan ketersediaan bahan pokok dan dipastikan dalam kondisi yang aman tersedia. Termasuk stok di Bulog.

"Hanya diantisipasi harga masih bergejolak bahkan ada prediksi beras naik walau hari ini stabil," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement