REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) perkuat kolaborasi dengan PT Pertamina (Persero). Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan BSI telah memberikan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh mitra stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kerja sama ini meluncurkan layanan host to host yang bisa diakses di wilayah Sumatra yang saat ini jumlahnya mencapai 1.052 unit SPBU. Melalui kerja sama tersebut BSI menyediakan akses layanan transaksi penebusan pembayaran produk Pertamina melalui cash management BSI.
Layanan ini telah terkoneksi dan terintegrasi secara resmi antara BSI dan Pertamina. Sinergi lainnya yang telah terjalin yaitu PT Pertamina (Persero) terus melakukan percepatan dalam pembangungan Pertamina Shop (Pertashop) untuk mewujudkan kemandirian Pesantren dengan melakukan kerjasama dengan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Melalui kerjasama kemitraan tersebut, Pertamina dan MES akan melakukan pengembangan bisnis Pertashop serta fasilitas pembiayaan di lingkungan Masyarakat Ekonomi Syariah. Sebagai BUMN Energi, Pertamina akan memanfaatkan jaringan Pesantren yang berada di lingkungan MES untuk memperluas jaringan distribusi energi melalui pembangunan 1000 unit Pertashop.
Dalam rangka memudahkan pembiayaan, MES menggandeng Bank Syariah Indonesia sebagai pihak yang akan membantu memberikan pembiayaan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan investasi, dan pemberian fasilitas perbankan lainnya.
BSI berkomitmen mendukung kemandirian pesantren melalui pemberian pembiayaan KUR atau pembiayaan modal kerja dan investasi untuk pendirian Pertashop serta jasa produk lainnya yang mendukung operasional Pertashop.
"Kami meyakini bahwa Pertamina juga mendukung misi BSI mendorong kemajuan ekonomi Indonesia khususnya melalui ekosistem keuangan berbasis syariah," katanya, Senin (12/12).
BSI berharap, kerjasama ini akan menjadi salah satu akses yang memberikan kemudahan dari sisi layanan serta meningkatkan literasi perbankan syariah di lingkungan Pertamina.