REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat tingkat kepuasan terbaik versi lembaga survei Poltracking Indonesia. Penyebabnya tak lain karena Erick Thohir dinilai telah memenuhi harapan masyarakat.
Salah satu langkah kebijakan Erick Thohir dalam melakukan bersih-bersih BUMN dinilai Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah, sudah sangat tepat. "Kebijakan itu membuat penilaian positif di masyarakat semakin meningkat," kata Piter di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Peter berpendapat, Erick Thohir menjadi figur yang tegas dalam mengungkap persoalan korupsi di Kementerian BUMN. Bahkan, masih kata Peter, Erick Thohir tidak pernah ragu untuk mengevaluasi setiap pegawai Kementerian BUMN yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Ketegasan Pak Erick Thohir melakukan penyelesaian hukum atas kasus-kasus di BUMN juga memenuhi harapan masyarakat," kata Piter saat dihubungi di Jakarta.
Karena diketahui, Erick Thohir menjadi yang terdepan dalam membongkar mega skandal korupsi Asabri dan Asuransi Jiwasraya yang telah membuat kerugian besar bagi negara. Tercatat dari adanya kasus tersebut negara hingga Rp 39,58 triliun.
Lebih dari itu, Erick Thohir disebut menunjukkan sikap pemimpin berintegritas dengan menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam upaya mengusut tuntas skandal korupsi tersebut. Walhasil membuat penyelesaiannya menjadi terbuka terang.
Atas dasar itulah yang membuat penilaiannya terhadap Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini semakin kuat. Karenanya dia tidak heran dalam beberapa survei kinerja Erick Thohir dinilai sangat memuaskan.
"Pandangan objektif saya, kinerja Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN cukup memuaskan," terang Piter.
Sebelumnya Lembaga Survei Poltracking Indonesia melangsungkan survei pada 21-27 November 2022. Survei menemukan mayoritas masyarakat sangat puas dengan kinerja Erick Thohir selama dengan persentase angka 59,4 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
