REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angakasa Pura (AP) II (Persero) memastikan saat ini tengah melakukan rebalancing kapasitas terminal Bandara Soekarno-Hatta. Terlebih, saat ini bandara AP II tersebut mulai mencatat peningkatan penumpang rute internasional.
“Kini AP II akan melakukan rebalancing kapasitas terminal tahap II di Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga aspek operasional dan pelayanan serta juga mengakomodir permintaan yang ada ke depannya,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (2/12/2022).
Dia menjelaskan, program rebalancing kapasitas terminal tersebut adalah upaya AP II melakukan distribusi operasional penerbangan secara merata. Dengan begitu terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dapat optimal dalam memberikan pelayanan.
Rebalancing kapasitas terminal tahap I di Bandara Soekarno-Hatta sudah dilakukan per 1 September 2022. Sejak tanggal tersebut, penerbangan umrah Lion Air sebanyak delapa penerbangan per hari pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F.
Kemudian, rebalancing kapasitas Terminal Tahap II akan mulai dilakukan per 7 Desember 2022. Pada penerbangan internasional Lion Air Group yakni Lion Air, Batik Air, Malindo Air, dan Thai Lion berpindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F.
Direktur Operasi AP II Muhamad Wasid menuturkan melalui rebalancing kapasitas terminal tahap II maka pada akhir Desember 2022 akan berpindah sebanyak 40 penerbangan internasional (take off dan landing) per hari. Pemindahan tersebut sekitar enam ribu penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2F.
“Melalui rebalancing kapasitas terminal tahap II, sekitar 30 persen penerbangan internasional akan pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F. Rebalancing dilakukan secara bertahap untuk mengakomodir penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Wasid.
Direktur Komersial dan Pelayanan AP II M Rizal Pahlevi menuturkan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sangat siap melayani penerbangan internasional sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan. Rizal menjelaskan revitalisasi membuat kapasitas penumpang khusus di Terminal 2F meningkat dari sebelumnya tiga juta penumpang per tahun menjadi enam juta penumpang per tahun. “Seluruh fasilitas pelayanan dan komersial sudah disiapkan di Terminal 2F untuk mendukung penerbangan internasional,” ujar Rizal.
Rizal mengungkapkan, rebalancing membuat aspek pelayanan kepada penumpang pesawat dan pengunjung bandara dapat tetap terjaga. Dengan begitu AP II dapat memberikan pelayanan yang optimal.
“Di tengah pemulihan penerbangan, AP II memastikan aspek operasional, pelayanan, keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama bagi seluruh penumpang pesawat dan pengunjung bandara,” jelas Rizal.