Kamis 01 Dec 2022 09:22 WIB

Mark Zuckerberg: Metaverse Bukan Sebagian Besar yang Kami Kerjakan

Sejumlah pihak menganggap Zuckerberg telah kehilangan fokus.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
 Terlihat di layar perangkat di Sausalito, California, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru mereka, Meta, selama acara virtual pada Kamis, 28 Oktober 2021. Zuckerberg membicarakan hasrat terbarunya -- menciptakan realitas virtual
Foto: AP Photo/Eric Risberg
Terlihat di layar perangkat di Sausalito, California, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru mereka, Meta, selama acara virtual pada Kamis, 28 Oktober 2021. Zuckerberg membicarakan hasrat terbarunya -- menciptakan realitas virtual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan metaverse bukan sebagian besar yang sedang kerjakan. Pernyataan itu muncul di tengah dia menghadapi reaksi yang meningkat soal metaverse.

“Sekitar 80 persen dari investasi kami sedikit lebih banyak digunakan untuk bisnis inti yang kami sebut keluarga aplikasi kami, yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp Messenger, dan bisnis iklan yang terkait dengannya. Kemudian sedikit kurang dari 20 persen dari investasi kami digunakan untuk Reality Labs," kata Zuckerberg pada Rabu di konferensi New York Times Dealbook.

Baca Juga

“Jadi sebagian besar dari apa yang kami lakukan adalah dan akan terus berlanjut menuju media sosial untuk beberapa waktu sampai metaverse menjadi hal yang lebih besar,” tambahnya.

Dilansir Business Insider, Kamis (1/12/2022), sejak Zuckerberg mengumumkan perubahan nama yang mengejutkan dari Facebook ke Meta, perusahaan tersebut telah memasukkan sejumlah besar uang ke dalam teknologi metaverse. Bahkan, perusahaan melaporkan kerugian hampir 20 miliar dolar AS dari segmen Lab Realitas metaverse sejak awal tahun lalu.

Kerugian yang terus terjadi membuat beberapa investor telah menyatakan keprihatinannya. Mereka menganggap Zuckerberg telah kehilangan fokus pada bisnis inti media sosial perusahaannya. “Anda bisa memperdebatkan apakah 20 persen terlalu banyak untuk taruhan ini, tetapi itu bukan mayoritas dari apa yang kami lakukan," ujarnya.

Dia merinci pengeluaran Reality Labs dengan mengatakan 40 persen digunakan untuk investasi virtual reality (VR). Sekitar setengahnya digunakan untuk membangun proyek jangka panjang, yaitu kacamata normal yang dapat menempatkan hologram di dunia.

Terlepas dari penolakan terhadap poros perusahaannya, Zuckerberg terdengar optimis tentang investasi multi-miliar dolar perusahaannya di metaverse. “Kita tidak akan berada di sini pada tahun 2030-an untuk berkomunikasi dan menggunakan perangkat komputasi yang persis sama dengan yang kita miliki saat ini. Jika seseorang harus membangunnya dan berinvestasi di dalamnya serta memercayainya, ada banyak teknologi baru yang perlu diciptakan. Jadi, saya masih sangat optimis tentang itu," ucap dia.

Sumber:

https://finance.yahoo.com/news/meta-ceo-mark-zuckerberg-says-205718572.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement