REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Pertamina berkomitmen mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, melalui program pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar daerah operasi. Adapun program tersebut disusun secara terencana sebagai program berkelanjutan bidang ekonomi dan sosial untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan kelompok binaan.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan program ini juga akan terjadi perubahan perilaku yang menuju perbaikan kualitas lingkungan sekitar. Subholding Upstream Pertamina tidak pernah dihadapkan pada pengaduan terkait dugaan diskriminasi dalam hal permasalahan gender.
Bersama kelompok masyarakat, Satgas Karawang Berseri yang terdiri dari 34 perempuan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perlindungan, Lembaga Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) CARE Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Rifka Annisa Women's Crisis Center dengan total penerima manfaat mencapai lebih dari 6.350 keluarga atau lebih dari 25.000 orang.
Adapun program pemberdayaan perempuan unggulan ini adalah penanganan kekerasan berbasis masyarakat terhadap perempuan dan anak di Karawang, Jawa Barat atau biasa disebut ‘Karawang Berseri’ atau ‘Karawang Bebas Kekerasan Semakin Maju dan Mandiri’, yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP (PEP) Tambun Field yang tergabung di Zona 7 Regional Jawa.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender. Harapannya dapat mengurangi kasus kekerasan masyarakat dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak secara mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (14/11/2022).
Menurutnya program pemberdayaan perempuan lainnya juga dilaksanakan di wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan, melakukan pemberdayaan perempuan dan masyarakat difabel melalui Program Kelompok Usaha Bersama Difabel Batik (Kubedistik). Program Kubedistik ini beranggotakan 22 penyandang disabilitas yang terdiri dari 15 orang perempuan yang tuli, memiliki cacat fisik, dan cacat intelektual.
Melalui serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas, para perempuan penyandang disabilitas tersebut terampil melakukan pewarnaan batik ramah lingkungan, menjahit dan berpromosi melalui sosial media. "Dalam waktu tiga bulan, mereka mampu bekerja secara profesional dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, PEP Tarakan Field juga memfasilitasi pengurusan hak cipta atas motif batik yang telah dibuat," ucapnya.
Saat ini sudah ada enam motif yang sudah di hak ciptakan, semua motif batik yang dihasilkan murni hasil karya anggota Kubedistik. Motif tersebut terinspirasi dari kegiatan produksi minyak di Tarakan serta budaya dan kekayaan alam Kota Tarakan.
Adapun program Kubedistik juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Salah satu berasal dari Pemerintah Kota Tarakan, melalui Peraturan Wali Kota Tarakan Nomor 7 Tahun 2021, Pemerintah Kota Tarakan mewajibkan PNS di Tarakan memakai Batik Kubedistik setiap kamis.
“Dukungan pemerintah kepada Kubedistik berdampak signifikan terhadap kelancaran operasional perusahaan,” ucapnya.
Program binaan PEP Tambun Field dan PEP Tarakan Field memperoleh penghargaan International 14h Annual Global CSR Award 2022. Kedua lapangan tersebut meraih penghargaan Gold in Empowerment of Women Award kategori Empowering Gender Equality Program Kubedistik dan Karawang Berseri.
Pertamina Hulu Energi juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. Pertamina Hulu Energi berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek environment, social, dan governance.
“PHE akan mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance,” ucapnya.