Senin 14 Nov 2022 11:07 WIB

Coba Salip Truk Pasir, Truk Tangki Pertamina Tabrak Klinik di Manonjaya Tasikmalaya

Truk tangki Pertamina tengah membawa BBM bersubsidi saat tabrak klinik

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Truk tangki BBM Pertamina menabrak sebuah klinik di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/11/2022).
Foto: Dok. Polsek Manonjaya.
Truk tangki BBM Pertamina menabrak sebuah klinik di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sebuah kendaraan truk tangki milik Pertamina mengalami kecelakaan di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/11/2022). Truk yang mengangkut bahan bakar bersubsidi itu menabrak sebuah klinik di wilayah tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manonjaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Endang Wijaya, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin sekitar pukul 05.45 WIB. Kronologi kecelakaan itu bermula ketika truk tangki yang dikemudikan Hilman Antoni (29 tahun) sedang berjalan dari arah Tasikmalaya menuju Banjar.

Baca Juga

"Kebetulan truk berjalan beriringan (di belakang) dengan kendaraan truk yang membawa pasir," kata dia, melalui keterangan tertulis, Senin.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, truk tangki Pertamina bernomor polisi Z 9106 MO itu berusaha untuk menyalip truk yang mengangkut pasir. Namun, begitu akan menyalip tiba-tiba truk tangki Pertamina terlalu ke kanan, sehingga ban tangki sebelah kanan keluar aspal jalan dan terperosok.

Truk tangki itu kemudian hilang kendali ke arah kanan. Truk baru berhenti ketika menabrak bangunan depan Klinik MMC Manonjaya. "Tidak ada korban jiwa, hanya pengemudi truk tangki mengalami luka di bagian tangan," ujar Kapolsek.

Selain menyebabkan korban luka, kecelakaan itu juga membuat Klinik MMC Manonjaya mengalami kerusakan bagunan di bagian depan. Sementara itu, truk tangki BBm mengalami kerusakan di bagian kabin atau kepala. Namun, polisi belum bisa memastikan total kerugian akibat peristiwa itu.

Endang menambahkan, truk itu mengangkut BBM jenis Solar sebanyak 8.000 liter dan Pertalite 16 ribu liter. "Kondisi tangki aman dan tidak mengalami kebocoran," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement