Ahad 13 Nov 2022 21:51 WIB

Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang Bantu Menekan Inflasi

Pemprov Kalteng menekan inflasi dengan berbagai upaya salah satunya pasar penyeimbang

Pemprov Kalteng menekan inflasi dengan berbagai upaya salah satunya pasar penyeimbang.
Foto: Pemprov Kalteng
Pemprov Kalteng menekan inflasi dengan berbagai upaya salah satunya pasar penyeimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Dampak kenaikan BBM dan inflasi sangat dirasakan oleh masyarakat, terlebih masyarakat ekonomi lemah. Pemprov Kalteng menekan inflasi dengan berbagai upaya, salah satunya melalui pasar penyeimbang sebagai wahana meningkatkan daya beli masyarakat dengan mekanisme subsidi, khususnya bahan pokok.

Pada Ahad (13/11/2002), pasar penyeimbang di Kota Palangka Raya kembali digelar di beberapa titik. Di antaranya di Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan Bereng Bengkel dan beberapa titik lainnya. 

Baca Juga

Sebagaimana halnya di Kelurahan Tanjung Pinang, pasar penyeimbang dilaksanakan di Halaman Kantor Lurah Tanjung Pinang. Sebanyak 500 paket disediakan untuk warga setempat. Masing-masing paket berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, dan 1 kaleng kental manis.

photo
Pemprov Kalteng menekan inflasi dengan berbagai upaya salah satunya pasar penyeimbang. - (Pemprov Kalteng)
 

Kegiatan pasar murah tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah koordinasi dinas teknis yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Mewakili Pemprov Kalteng, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Sunarti menyampaikan pesan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran agar memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya tanaman pertanian khususnya yang memberikan andil dalam inflasi seperti cabai, bawang daun, dan semangka.

"Setidaknya ditanam untuk kebutuhan keluarga, sehingga pola hidup konsumtif berubah menjadi inovatif dan kreatif dalam menyikapi suasana inflasi saat ini. Terlebih mata pencaharian warga Kelurahan Tanjung Pinang sebagian besar adalah petani," kata dia.

Sebagai informasi, paket bahan pokok yang dijual senilai Rp1500 ribu, kemudian pemerintah provinsi memberikan subsidi sebesar Rp 100 ribu. Dengan demikian masyarakat cukup membayar Rp 50 ribu per paket. 

Hasnah salah satu warga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng yang telah membantu masyarakat di saat inflasi melalui pasar penyeimbang. "Terima kasih Bapak Gubernur, semoga pasar penyeimbang terus ada, sampai inflasi berakhir. Hal ini sangat membantu kami warga kurang mampu di Kelurahan Bereng Bengkel,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement