Kamis 03 Nov 2022 15:11 WIB

Keuntungan Reksadana VS Saham, Mana yang Lebih Cuan?

Sebelum berinvestasi, penting sekali untuk memahami instrumen yang akan dipilih

Sebelum berinvestasi, penting sekali bagi kita untuk memahami instrumen yang akan dipilih. Reksadana dan saham adalah dua jenis instrumen yang paling populer dijadikan aset investasi saat ini.
Foto: Dok istimewa
Sebelum berinvestasi, penting sekali bagi kita untuk memahami instrumen yang akan dipilih. Reksadana dan saham adalah dua jenis instrumen yang paling populer dijadikan aset investasi saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum berinvestasi, penting sekali bagi kita untuk memahami instrumen yang akan dipilih. Reksadana dan saham adalah dua jenis instrumen yang paling populer dijadikan aset investasi saat ini. Tentu keuntungan reksadana dan investasi saham itu berbeda-beda. Penting sekali untuk membandingkan keduanya sehingga lebih mudah menentukan mana yang layak diinvestasikan.

Pada dasarnya setiap jenis instrumen investasi selalu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi pilihan akan kembali kepada pribadi yang melakukan investasi. Sebagai pandangan, mari simak lebih jauh lagi tentang perbandingan investasi reksadana dan saham.

Pengertian Reksadana dan Investasi Saham

Sebelum mulai menyetorkan dana investasi, sebaiknya pahami dulu seperti apa seluk beluk instrumen yang akan digunakan. Mari mulai dari pengertiannya terlebih dahulu karena reksadana dan investasi saham memiliki makna yang berbeda. Ini akan membantu Anda memahami seperti apa cara kerja dari keduanya.

Reksadana itu sendiri merupakan bentuk investasi dimana investor akan menyerahkan dana kepada manajer investasi untuk dialokasikan ke beberapa instrumen atau perusahaan lewat proses verifikasi investasi. Ada 4 jenis reksadana yang penting untuk Anda kenali yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

Sementara itu investasi saham adalah bentuk penanaman modal dengan cara menyerahkan sejumlah dana kepada perusahaan. Artinya, investor akan menjadi bagian pemodal sebuah perusahaan dengan porsi tertentu. Investor dapat memilih mana perusahaan yang akan diberikan dana investasi dan berapa banyak dana yang akan disetorkan.

Investasi reksadana dan saham sama-sama populer di kalangan masyarakat saat ini. Dari perbandingan pengertian ini sebenarnya sudah bisa ditebak seperti apa perbedaan antara keduanya. Namun, supaya bisa lebih mudah membandingkan dan memilih mana yang terbaik maka mari bicarakan perbandingan antara dua jenis instrumen ini.

Perbedaan Investasi Reksadana dan Saham

Ada banyak poin yang membedakan investasi reksadana dan saham. Tentunya hal ini harus diperhatikan baik-baik agar Anda tidak salah menjatuhkan pilihan. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara investasi reksadana dan saham:

● Pengelola Dana

Faktor pertama yang membedakan investasi reksadana dan investasi saham adalah pengelola dana. Pada jenis investasi saham, dana akan dikelola oleh investor sendiri secara mandiri. Namun pada prakteknya memang para investor tetap bisa berkonsultasi dengan broker atau mungkin orang lain yang lebih berpengalaman.

Sementara itu pada investasi reksadana, Anda tidak akan mengelola dana sendiri. Dana yang disetorkan akan dikelola oleh manajer investasi dari perusahaan penyedia reksadana. Sebagai investor, Anda hanya perlu menentukan berapa jumlah dana yang akan disetorkan.

● Risiko Investasi

Investasi reksadana dan saham juga berbeda dari segi risikonya. Risiko investasi ini memang akan selalu ada pada setiap jenis instrumen, hanya berbeda tingkat risikonya. Jika dibandingkan antara dua jenis instrumen ini maka investasi saham memiliki risiko yang jauh lebih besar. Apalagi jenis investasi ini dikelola langsung oleh investor dan tidak menggunakan campur tangan pihak lainnya.

Lain halnya dengan investasi reksadana yang risikonya jauh lebih kecil. Risiko investasi ini dinilai lebih kecil karena dana akan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman. Keputusan investasi jauh lebih terarah karena diambil oleh pihak yang benar-benar paham.

● Imbal Hasil

Bagaimana dengan imbal hasil atau profit yang didapatkan? Keuntungan reksadana dibandingkan saham memang jauh berbeda. Sesuai dengan prinsip investasi, semakin tinggi risikonya maka akan semakin besar juga peluang profit yang didapatkan. Jadi memang investasi saham memilih profit yang jauh lebih besar.

Namun perlu diketahui bahwa imbal hasil dari reksadana ini tidak mengalami banyak potongan. Hanya saja ada sejumlah fee yang harus diserahkan kepada manajer investasi atas jasa pengelolaan dana yang sudah diberikan. Selain itu besar imbal hasil ini sangat dipengaruhi oleh pilihan produk masing-masing.

● Pajak

Pemberlakuan pajak untuk dua jenis instrumen investasi ini juga berbeda. Investasi reksadana adalah jenis instrumen yang tidak dikenakan pajak. Jadi memang imbal hasil yang diperoleh benar-benar murni dan tidak akan dikurangi pajak apapun. Hanya saja investor memang tetap wajib membuat laporan keuntungan reksadana di SPT tahunan.

Sementara itu investasi saham masih dikenai pajak, kurang lebih 0,1 persen setiap Anda melakukan penjualan. Selain itu keuntungan yang diperoleh dari dividen juga akan dikenai pajak sebesar 10 persen. Jadi memang potongan pajaknya jauh lebih banyak daripada investasi reksadana.

● Minimal Modal Investasi

Salah satu perbedaan yang cukup mencolok antara investasi reksadana dan saham adalah minimal modal investasi yang dibutuhkan. Investasi saham cenderung membutuhkan nilai saham yang jauh lebih besar. Meskipun memang saat ini ada banyak emiten yang menawarkan harga saham terjangkau, namun tetap saja dibutuhkan modal besar jika ingin mendapat imbal yang besar pula.

Sementara itu reksadana jauh lebih fleksibel karena menawarkan modal investasi yang lebih terjangkau. Ada banyak sekali perusahaan penyedia reksadana yang memberi penawaran modal investasi mulai dari puluhan ribu. Jadi tidak harus memiliki modal besar agar bisa berinvestasi.

● Pencairan Dana

Faktor berikutnya yang akan membedakan investasi saham dan reksadana adalah proses pencairan dana investor. Keduanya sama-sama mudah dicairkan hanya saja proses yang dilalui berbeda. Keuntungan dari investasi saham bisa dicairkan secara langsung melalui rekening investor yang berkaitan.

Sementara itu untuk proses pencairan profit reksadana membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai pengelola dana investasi. Namun tenang saja, sekarang sudah banyak perusahaan penyedia reksadana yang semakin sigap melayani proses pencairan profit milik investor.

● Fleksibilitas

Dari segi fleksibilitas sebenarnya investasi saham bisa lebih fleksibel daripada investasi reksadana. Saat berinvestasi dalam bentuk saham, Anda bisa lebih mudah mengatur mana aset yang akan dibeli dan dikelola. Lain halnya dengan reksadana dimana Anda hanya bisa memantau pilihan alokasi dana yang sudah dilakukan oleh manajer investasi.

Namun di sisi lain hal ini justru menguntungkan terutama bagi pemula. Pengelolaan dana investasi oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman justru akan memberi kemudahan tersendiri. Tidak perlu lagi ribet-ribet berpikir tentang pengelolaan dana investasi, langsung saja ikuti langkah dan strategi dari pihak manajer tadi.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Setelah melihat perbandingan antara reksadana dan investasi saham, mari tarik kesimpulan mana yang jauh lebih menguntungkan. Sebenarnya penilaian semacam ini sangat relatif karena setiap orang punya profil risiko dan tujuan investasi masing-masing. Investasi saham dan reksadana bisa menjadi pilihan terbaik sesuai dengan tujuan investasi serta profil risiko yang dimiliki.

Bagi investor yang baru akan memulai dan memiliki keterbatasan baik dari segi pengetahuan maupun dana, maka investasi reksadana akan jadi pilihan tepat. Ada dukungan dari manajer investasi berpengalaman yang akan mengarahkan Anda untuk mendapat keuntungan atau profit optimal. Jadi jauh lebih aman apalagi jika Anda tidak punya banyak waktu untuk melakukan analisis dan mengolah data sendiri.

Dari segi profit juga reksadana menawarkan nilai yang jauh lebih besar. Hal ini jika dilihat dari pemberlakuan pajaknya karena reksadana tidak dikenai pajak apapun. Pilihan produknya juga beragam jadi sangat mudah untuk melakukan diversifikasi melalui aset atau instrumen yang satu ini.

Investasi reksadana juga bisa jadi pilihan yang menguntungkan karena likuiditasnya terbilang tinggi. Mudah bagi Anda untuk mencairkan dana profit yang sudah diperoleh dari instrumen investasi ini. Selain itu Anda juga bisa memperjualbelikan aset reksadana meskipun memang harus melalui manajer investasi.

Tidak masalah jika Anda baru punya sedikit modal untuk investasi. Reksadana memungkinkan Anda berinvestasi dengan biaya yang terjangkau. Sangat efisien dan efektif bagi investor yang masih pemula dan memiliki keterbatasan dari segi modal. Tentu saja besar kecilnya keuntungan dari instrumen ini akan sangat dipengaruhi oleh produk reksadana yang Anda jadikan sebagai pilihan.

Investasi Reksadana Aman dengan Aplikasi digibank by DBS

Dibutuhkan aksi nyata agar Anda bisa mendapatkan keuntungan reksadana secara langsung. Kini Anda bisa melakukan investasi reksadana dengan mudah dan aman lewat Aplikasi digibank by DBS yang bisa diakses secara mobile. Menariknya lagi, Aplikasi digibank by DBS menawarkan beberapa kelebihan investasi reksadana di aplikasi tersebut bagi Anda yang ingin berinvestasi reksadana. Diantaranya:

● Modal Investasi Mulai dari Rp 100 Ribu

Aplikasi ini menawarkan kemudahan investasi dari segi modal karena modal yang dibutuhkan sangat ringan. Anda bahkan dapat memulai investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp 100 ribu. Ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi investor yang ketersediaan dananya masih terbatas. Cocok juga bagi investor yang baru ingin belajar dan cari aman dengan keluar modal kecil.

● Bisa Atur Pembelian Berkala

Di dunia investasi, konsistensi dari investor sangatlah dibutuhkan. Anda bisa mendapatkan keuntungan reksadana secara optimal jika terus konsisten melakukan pembelian secara berkala. Melalui Aplikasi digibank by DBS ini, Anda bisa mengatur pembelian instrumen reksadana secara berkala sesuai waktu yang diinginkan sehingga jauh lebih efektif dan efisien.

● Tersedia 3 Kategori Reksadana

Anda akan mendapatkan kemudahan untuk memilih produk reksadana yang akan diinvestasikan. Aplikasi ini menghadirkan 3 kategori jenis reksadana dengan kategori yang berbeda-beda. Pertama ada kategori reksadana kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik. Pengelompokkan ini akan mempermudah Anda untuk menentukan mana produk reksadana yang bisa dipilih.

● Banyak Pilihan Produk Reksadana

Melalui Aplikasi digibank by DBS ini Anda bisa menemukan banyak sekali pilihan produk reksadana. Total ada lebih dari 50 produk reksadana yang ditawarkan. Tentu saja ini akan memberi kemudahan dan fleksibilitas bagi Anda untuk memilih mana produk reksadana yang paling layak diinvestasikan. Lebih mudah juga bagi Anda untuk memilih produk sesuai profil risiko sendiri.

● Praktis Melalui 1 Aplikasi

Proses investasi melalui Aplikasi digibank by DBS ini sangat mudah untuk dilakukan. Lewat satu aplikasi Anda sudah bisa menjangkau beragam jenis fasilitas dan fiturnya pun lengkap. Anda bisa mendaftar SID (Single Investor Identification) lalu melakukan jual, beli, maupun switch reksadana dengan mudah. Sangat praktis karena bisa diakses melalui satu aplikasi mobile.

Jangan tunggu terlalu lama untuk mulai berinvestasi di instrumen reksadana. Semakin awal memulai maka akan semakin besar peluang mendapatkan keuntungan reksadana yang melimpah. Pastikan dulu bahwa instrumen investasi ini sudah sesuai dengan profil risiko, tujuan investasi yang Anda miliki dan download Aplikasi digibank by DBS!

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement