Selasa 01 Nov 2022 15:59 WIB

BPBD Kalsel Terus Bergerak Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

BPBD Kalsel dinilai aktif bersinergi membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bergerak meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana.
Foto: Pemprov Kalsel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bergerak meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bergerak meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana. Kiprah BPBD di Kalsel di bawah kepemimpinan R Suria Fadliansyah mendapat apresiasi berbagai pihak .

BPBD Kalsel dinilai aktif bersinergi membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mencegah kerawanan bencana alam. Salah satu bentuk kerja sama itu  adalah bersama berbagai komponen masyarakat, antara lain  TNI/POLRI mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama menjelang pelaksanaan MTQ Nasional ke XXIX yang berlangsung sukses baru baru tadi

Baca Juga

"Alhamdulillah berkat bantuan TNI/Polri, BMKG, Angkasa Pura dan relawan siaga bencana, dan seluruh komponen, beberapa titik lokasi berpotensi terjadinya titik api bisa kita padamkan segera, terutama di kawasan Bandara Internasional Syamsuddin Noor, " terang Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Selasa (1/11/2022), dalam siaran persnya.

photo
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bergerak meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana. - (Pemprov Kalsel)

Dalam Rapat Kordinasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologidan rencana penanggulangan bencana di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kepala BPBD Kalsel Suria mengatakan segala upaya telah dilakukan untuk meningkatkan esiapsiagaan bencana baik melalui sosialisasi, pelatihan dan lainnya.

Menurutnya, sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor BPBD diminta terus bersinergi dengan stake holders seperti TNI, Polri, BMKG, dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. Pihaknya juga terus menyiapkan buffer stock logistik untuk pertolongan pertama ketika bencana terjadi.

"Hari ini kami juga menyerahkan buffer stock ke kabupaten kota untuk ketahanan kita, kalau terjadi bencana ini yang utama kita serahkan," katanya.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, BMKG beberapa waktu yang lalu telah menyampaikan, saat ini seluruh pihak diminta waspada menghadapi terjangan bencana hidrometeorologi, akibat tingginya curah hujan. Langkah mitigasi dan langkah antisipasi diperlukan agar potensi bencana dapat dicegah sedini mungkin.

Untuk itu, pada hari ini semua berkumpul dalam rangka rapat koordinasi, memastikan kesiapan terhadap penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam rangka mengantisipasi berbagai kejadian bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang pasang rob, yang bisa terjadi pada musim hujan, Paman Birin, ingin agar seluruh pemangku kepentingan dapat saling berkoordinasi dan berkolaborasi.

Solidnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, diperlukan dalam rangka melakukan langkah awal yakni pemetaan terhadap daerah rawan bencana. Pemerintah tingkat kabupaten/kota hendaknya sudah dapat memberikan informasi penting agar bencana hidrometeorologi ini dapat segera diantisipasi.

Paman Birin meminta, meminta agar kepala BPBD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta seluruh TNI, Polri, instansi pemerintah terkait, serta dunia usaha dan masyarakat dapat saling membantu dalam penanganan bencana agar lebih cepat, dan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan posko siaga darurat jika terjadi bencana.

"Lakukan pemantauan dan evaluasi pada beberapa titik rawan bencana serta perhatikan apakah sarana prasarana seperti sistem peringatan dini bencana dapat berfungsi secara optimal. Jika ada infrastruktur yang mengalami kerusakan dapat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti segera. kita tentu tidak ingin ada pelayanan kepada masyarakat terkait bencana tidak berjalan efektif dan optimal," katanya.

Menurut Paman Birin, kejadian tahun 2021 diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga agar lebih waspada dan memiliki respon cepat dalam menangani bencana, sehingga mampu menanggulangi bencana secara terukur dan tepat sasaran. Manfaatkan dan optimalkan APBD serta belanja tidak terduga (BTT) yang telah dialokasikan pemerintah khususnya saat keadaan darurat bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement