Kamis 27 Oct 2022 21:13 WIB

Enam BUMN Raih CSA Awards 2022

Usai dua tahun terhenti karena pandemi, CSA Award digelar lagi tahun ini

Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: CSA Awards 2022
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan penghargaan CSA Awards 2022. Dua perusahaan publik anak usaha BUMN dan 23 emiten swasta dari berbagai sektor juga diganjar penghargaan yang dihelat di Jakarta, Kamis (27/10/2022) ini. 

Penyerahan award untuk delapan perusahaan pelat merah itu diserahkan langsung Menteri BUMN Erick Thohir. Berdasarkan penilaian tim juri CSA Awards yang terdiri atas lima orang profesor dan 10 analis senior, beberapa analis anggota CSA Community, serta tokoh pasar modal, ditetapkan 32 emiten yang tercatat di pasar modal meraih berbagai kategori CSA Awards 2022.

Ketua Panitia Pelaksana CSA Awards, Haryajid Ramelan, mengatakan, ajang penghargaan dari para analis ini digelar untuk kali keempat sejak 2017. Saat pandemi Covid-19, penghargaan sempat dihentikan. "Akibat pandemi Covid-19, dua tahun acara ini terhenti. Tahun ini kita adakan dalam bentuk rangkaian kegiatan CSA Awards,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya.  

Serangkaian kegiatan itu antara lain CSA Research Competition, Unboxing Emiten, CSA Awards, dan puncak acara Capital Market Outlook 2023. Rangkaian kegiatan mengambil tema 'Building an adaptive capital market industry in the post pandemic digital era' (Membangun industri pasar modal yang adaptif di era digital paska pandemi). 

Ketua Tim Juri, Roy Sembel, menyatakan pemberian penghargaan kepada emiten dilakukan melalui proses penilaian panjang, baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif. “Kami telah memulai proses ini sejak Juli 2022, hingga minggu lalu baru semua tim juri memutuskan mana emiten yang terbaik bagi seluruh stakeholder,” ungkap dia.

Menurut Roy, dari 800 emiten, tim juri telah menyeleksi melalui berbagai tahapan. Nominasi didasarkan pada lima kriteria, yaitu aspek profitabilitas di masa mendatang, aspek keterbukaan terhadap pemegang saham, aspek good corporate governance (GCG), aspek likuiditas saham, aspek manajemen risiko, dan aspek environment, social, governance

"Emiten nominator ini kami nilai berdasarkan kinerja kualitatif dan kuantitatif perusahaan dan juga saham favorit pilihan para analis," ujar Roy.

Setelah diberikan penilaian terpilih 30 emiten yang berhak meraih Best Awards berdasarkan sektor dan saham favorit pilihan analis. Tim juri juga menilai kembali untuk memilih Best of The Best yang akhirnya diputuskan tiga emiten memperoleh penghargaan ini. 

Ketiganya adalah PT Telekomunikasi Indonesta Tbk (TLKM) untuk kategori Best of The Best Big Capitalization atau Kapitalisasi Saham Besar Terbaik. Lalu PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) untuk Best of The Best Non Big Capitalization atau emiten kategori Kapitalisasi Saham Non Besar Terbaik. Terakhir PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk Best of The Best Analyst's Favourite atau saham emiten Terfavorit pilihan analis.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement