Kamis 20 Oct 2022 15:26 WIB

Wapres: Indonesia tidak Jadi Pasien IMF Itu Prestasi

Saat ini ada 16 negara yang sudah menjadi pasien IMF.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden Maruf Amin dalam keterangan persnya di ICE-BSD, Tangerang, Kamis (20/10).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin dalam keterangan persnya di ICE-BSD, Tangerang, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku bersyukur Indonesia menjadi salah satu negara yang perekonomiannya tetap terjaga di tengah situasi ketidakpastian global. Dia mengatakan, di tengah ancaman krisis global saat ini, banyak negara yang mengalami resesi akibat situasi global.

Hingga saat ini, ada 16 negara sudah menjadi pasien atau mendapat bantuan dari Dana Moneter Indonesia (IMF) dan 28 negara yang sudah mengantre untuk mendapat bantuan dana IMF ini. Ini disampaikan Ma'ruf tepat tiga tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf memimpin per 20 Oktober hari ini. 

Baca Juga

"Seperti kita tahu bahwa sekarang ternyata banyak negara menjadi pasien IMF, kalau nggak salah ada 28 negara tapi alhamdulillah kita insyaallah tidak masuk pasien IMF, itu salah satu prestasi besar," ujar Ma'ruf kepada wartawan usai membuka Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di ICE-BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).

Dia menjelaskan, perekonomian Indonesia juga saat ini tumbuh cukup bagus di angka 5,4 persen dan inflasi di kisaran 4,9 persen. Selain itu, perekonomian Indonesia juga masih lebih baik meskipun selama tiga tahun diterpa pandemi Covid-19.

Ma'ruf mengatakan, di tiga tahun masa pemerintahannya bersama Jokowi, hampir seluruhnya pandemi Covid-19. Karena itu, fokus Pemerintahan selama tiga tahun ini adalah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional usai pandemi yang berlangsung hingga saat ini.

"Pak Jokowi dan saya sudah berusaha mewujudkan apa yang menjadi program dan cita cita, terutama kita karena masanya Pak Jokowi dengan saya itu kan hanya tiga bulan ya, masa normalnya," ujar Ma’ruf usai membuka Jakarta Muslim Fashion Week di ICE-BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).

"Seluruhnya itu pandemi. Karena itu bagaiamana kita menjaga agar pandemi ini tidak menghancurkan negara kita," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement