Rabu 12 Oct 2022 21:35 WIB

Perekonomian Inggris pada Agustus Menyusut 0,3 persen

Perekonomian Inggris pada Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Perekonomian Inggris pada bulan Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur dan pemeliharaan kilang minyak dan gas Laut Utara.
Foto: AP/Evan Vucci
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Perekonomian Inggris pada bulan Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur dan pemeliharaan kilang minyak dan gas Laut Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perekonomian Inggris pada bulan Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur dan pemeliharaan kilang minyak dan gas Laut Utara. Data terbaru ini menunjukkan tantangan Perdana Menteri Liz Truss dalam  mempercepat pertumbuhan.

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto pada Juli direvisi turun 0,1 persen dibandingkan estimasi sebelumnya yang 0,2 persen. ONS menambahkan perekonomian yang sebelumnya diestimasi 1,1 persen di atas sebelum pandemi kini tepat sebesar sebelum pandemi.

Jajak pendapat ekonom yang dilakukan kantor berita Reuters menunjukkan pertumbuhan perekonomian Inggris nol.

"Pada bulan Agustus perekonomian menyusut karena jasa dan produksi kembali turun, dan dengan revisi pertumbuhan pada Juli, secara keseluruhan dalam tiba terakhir perekonomian mengalami kontraksi," kata Kepala Ekonom ONS Grant Fitzner, Rabu (12/10/2022).

Selama tiga bulan terakhir hingga Agustus, PDB Inggris turun 0,3 persen. Fitzner menekankan "penurunan signifikan" pada sektor manufaktur dan pemeliharaan sektor gas dan minyak di Laut Utara pada tingkat tidak pada biasanya memperlambat produksi.

Truss dan Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng berjanji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Tapi rencana mereka memotong pajak membawa gejolak di pasar keuangan dan menaikan harapan pada seberapa cepat Bank Sentral menaikan biaya peminjaman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement