Selasa 11 Oct 2022 23:55 WIB

BTN Catat Pekanbaru Penyumbang KPR Terbesar di Sumatra

Permintaan KPR di wilayah Pekanbaru akan tetap tinggi selama komoditas tak turun

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nasabah  Bank BTN menunjukan bunga yang diberikan saat peringatan hari pelanggan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis pertumbuhan kredit perumahan di Pekanbaru, Riau akan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat di Sumatera, Provinsi Riau khususnya Pekanbaru termasuk penyumbang kredit pemilikan rumah (KPR) terbesar.
Foto: Prayogi/Republika.
Nasabah Bank BTN menunjukan bunga yang diberikan saat peringatan hari pelanggan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis pertumbuhan kredit perumahan di Pekanbaru, Riau akan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat di Sumatera, Provinsi Riau khususnya Pekanbaru termasuk penyumbang kredit pemilikan rumah (KPR) terbesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis pertumbuhan kredit perumahan di Pekanbaru, Riau akan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat di Sumatera, Provinsi Riau khususnya Pekanbaru termasuk penyumbang kredit pemilikan rumah (KPR) terbesar.

Direktur Consumer dan Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar mengatakan kondisi belakangan ini masih terkendala dengan beberapa perizinan khususnya persetujuan bangunan gedung (PBG) pengganti izin mendirikan bangunan (IMB).

"Insya Allah Oktober ini sudah bisa jalan dan diharapkan semakin meningkat sekitar 1.000-2.000 unit dan itu lebih tumbuh dibanding tahun sebelumnya, termasuk market share BTN jauh melebihi tahun sebelumnya," ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya sepanjang harga komoditas tidak terlalu mengalami penurunan, maka permintaan KPR di wilayah Pekanbaru akan tetap tinggi. "Justru ketika harga komoditas sedang tinggi-tingginya pembelian properti banyak yang tunai, KPR malah berkurang. Sebaliknya, kondisi normal justru permintaan KPR meningkat," ucapnya.

Dari sisi lain, Hirwandi mengungkapkan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BTN juga memiliki tanggung jawab untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hal ini diwujudkan perseroan dengan pemberian bantuan TJSL Sarana Kesehatan kepada 51 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan beasiswa Pendidikan Kader Posyandu di Pekanbaru Posyandu yang tersebar di Kelurahan Kelurahan Tangkerang Timur, Tangkerang Barat, Tangkerang Labuai, Air Dingin, Sukajadi dan Sukamaju. 

"Kegiatan TJSL kita sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah, kebetulan di Pekanbaru butuh di Posyandu dan kita bantu, nanti jika di daerah lain butuh yang lain BTN sesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut," ucapnya.

Selain sarana kesehatan, lanjut dia, BTN juga turut membantu untuk mendukung peningkatan pendidikan melalui program beasiswa kepada anak Kader Posyandu wilayah Pekanbaru. Total bantuan sarana kesehatan dan beasiswa yang diberikan BTN dalam rangkaian kegiatan ini sebesar Rp 765 juta. 

"Dengan hadirnya bantuan BTN melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan, para kader posyandu dapat menggunakan seluruh sarana prasarana kesehatan, sehingga dapat menekan atau mencegah kejadian stunting serta tetap memastikan kelangsungan pelayanan kesehatan esensial pada balita tetap berjalan dan tentu saja dapat juga membawa manfaat bagi bangsa dan negara," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement