Selasa 11 Oct 2022 05:36 WIB

Jumlah Pendaftar Tumbuh, Bank Muamalat Kuasai 42 Persen Pangsa Pasar Haji Plus

Jamaah nasabah Bank Muamalat yang berhak lunas di tahun ini sebanyak 11.600 orang.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K. Permana.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K. Permana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Tbk terus berupaya mendongkrak pertumbuhan jumlah pendaftar haji melalui layanan digital. Per September 2022, jumlah pendaftar haji di Bank Muamalat tumbuh 50 persen year on year (yoy), jauh di atas pertumbuhan secara industri yang mencapai 22 persen (yoy).

Saat ini, Bank Muamalat pun menguasai sebagian besar pangsa pasar haji di Indonesia. "Kami menguasai 42 persen pangsa pasar haji plus dan 14 persen haji reguler," kata  Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana, dalam keterangan resminya, Senin (10/10/2022).

Baca Juga

Menurut Permana, digitalisasi adalah kunci dari penyelenggaraan ibadah haji yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, sebagai bank yang dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Bank Muamalat terus berinovasi khususnya dalam hal digitalisasi pendaftaran haji.

Bank Muamalat memiliki fitur Pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji di aplikasi mobile banking Muamalat Digital Islamic Network (DIN). Inovasi ini memudahkan calon jemaah haji di Tanah Air untuk melakukan pendaftaran haji tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.

 

Permana optimistis calon jamaah haji Indonesia yang menggunakan fitur pendaftaran haji secara daring ini akan terus bertumbuh karena sesuai dengan kebutuhan di era digital. Bank Muamalat juga akan terus memberikan edukasi kepada anak muda untuk mempersiapkan ibadah haji secara optimal dan terencana sejak dini.

Bank Muamalat memastikan pemenuhan kebutuhan jamaah haji Indonesia pada tahun ini baik terkait transaksi keuangan maupun nontransaksi keuangan. Permana mengatakan jamaah nasabah Bank Muamalat yang berhak lunas di tahun ini sebanyak sekitar 11.600 jamaah.

"Yang telah melunasi adalah sebanyak sekitar 10.800 jamaah," katanya pada Republika.co.id, Senin (6/6/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement