Jumat 07 Oct 2022 19:23 WIB

Panggil Turis Berlibur Kembali, Hong Kong Tawarkan 500 Ribu Tiket Pesawat Gratis

Tiket pesawat gratis akan diberikan ke pengunjung global dan penduduk kota.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang melewati konter Cathay Pacific di Bandara Internasional Hong Kong.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Penumpang melewati konter Cathay Pacific di Bandara Internasional Hong Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemerintah Hong Kong akan memberikan setengah juta tiket pesawat gratis dalam upaya untuk meningkatkan pariwisatanya yang terpuruk karena pandemi. Pengumuman ini hanya beberapa hari setelah pihak pemerintah membatalkan persyaratan karantina hotel yang berlangsung lama.

Otoritas Bandara Hong Kong (AAHK) mengatakan, bahwa 500 ribu tiket senilai 254,8 juta dolar AS akan diberikan kepada pengunjung global dan penduduk kota. Langkah ini pertama kali diumumkan dua tahun lalu.

Baca Juga

"Kembali pada tahun 2020, Otoritas Bandara Hong Kong membeli sekitar 500 ribu tiket pesawat di muka dari maskapai penerbangan berbasis di wilayah itu sebagai bagian dari paket bantuan untuk mendukung industri penerbangan," kata juru bicara itu AAHK seperti dikutip laman CNN, Jumat (7/10/2022).

"Pembelian itu bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas ke maskapai penerbangan di muka, sementara tiket akan diberikan kepada pengunjung global dan penduduk Hong Kong dalam kampanye pemulihan pasar," ujarnya menambahkan.

Pihaknya mengatakan, detail lebih lanut bakal diumumkan setelah pengaturan yang dibuat dengan maskapai penerbangan. Hong Kong sebagian besar telah terputus dari seluruh dunia karena aturan karantina Covid-19.

Aturan Hong Kong pada satu tahap mengharuskan pelancong yang masuk untuk menghabiskan 21 hari di kamar hotel dengan biaya sendiri. Hanya penduduk Hong Kong yang diizinkan masuk. Masa karantina telah dikurangi dari tujuh menjadi tiga hari ketika secara resmi dibatalkan pada 26 September. Hal ini mendorong penduduk berbondong-bondong penduduk untuk masuk ke situs web maskapai untuk memesan penerbangan.

Hal ini membuat Cathay Pacific, maskapai penerbangan kota menyiapkan ruang tunggu virtual untuk mengakses situs webnya, sementara layanan pemesanan perjalanan online Expedia melihat lonjakan sembilan kali lipat dalam pencarian penerbangan dari Hong Kong ke Tokyo dan 11 kali lipat untuk penerbangan dari Hong Kong ke Osaka.

“Kami berharap dapat memberikan ruang maksimal untuk menghubungkan kembali Hong Kong, dan untuk merevitalisasi ekonomi kita,” kata Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee dalam konferensi pers pada Jumat.

Kendati karantina hotel mungkin telah dicabut, pengunjung ke Hong Kong masih menghadapi berbagai aturan dan batasan sebelum dan sesudah tiba. Wisatawan internasional yang datang harus menyerahkan sertifikat vaksinasi pra-penerbangan, serta tes PCR negatif dan tes antigen cepat, sebelum masuk.

Setelah mereka diizinkan masuk, pengunjung diharuskan menjalani periode pemantauan diri selama tiga hari, selama waktu itu mereka dilarang makan di restoran atau mengunjungi bar. Pengunjung juga harus menyelesaikan tes PCR pada hari ke 2, 4 dan 6 setelah kedatangan, dan tes antigen cepat setiap hari selama tujuh hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement