Kamis 06 Oct 2022 18:29 WIB

Konstruksi Tol Sukabungah-Sadang Ditargetkan Selesai 2023

Ruas Tol Sukabungah-Sadang sepanjang 30,6 kilometer.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara proyek pembagunan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan. ilustrasi
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Foto udara proyek pembagunan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan mencatat progres konstruksi untuk Paket 3 Sukabungah-Sadang sepanjang 30,6 kilometer sebesar 69,11 persen hingga awal Oktober 2022. Direktur Utama PT JJS Charles Lendra optimistis dapat mengejar pembangunan konstruksi Paket 3 Sukabungah-Sadang yang ditargetkan selesai pada pertengahan 2023. 

Sementara itu, untuk pembebasan lahan di paket tersebut telah mencapai 92,30 persen. “Dengan memperhitungkan progres pembebasan lahan di paket tersebut yang termasuk lahan tambahan, juga berjalan sesuai dengan target yaitu selesai pada akhir 2022,” kata Charles dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (6/10/2022). 

Baca Juga

Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Sukabungah-Sadang terdiri dari dua seksi. Untuk yang pertama yakni seksi 5 Sukabungah-Sadang sepanjang 22,1 kilometer dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 kilometer. 

Charles memastikan progres lahan dan konstruksi untuk paket 3 tersebut telah memperhitungkan penambahan lahan dan penyesuaian Rencana Teknik Akhir (RTA) atas penggeseran lokasi simpang susun yang semula di Tamanmekar menjadi di Sukabungah. Dengan penggeseran tersebut juga terdapat tambahan main road sepanjang kurang lebih 3 kilometer yang telah masuk dalam tambahan lingkup.

“Saat ini kami menunggu revisi Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Jawa Barat yang tengah diproses. Untuk mendukung ini, kami bersama dengan tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan lahan telah melakukan sosialisasi dan pendataan awal yang dilanjutkan dengan konsultasi publik,” jelas Charles.

Sementara itu untuk Paket 3 Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 kilometer saat ini progres konstruksinya telah mencapai 93,64 persen. Untuk seeksontersebut jauh lebih siap dan dapat digunakan secara fungsional oleh kendaraan kecil atau golongan I (non bus) untuk mendukung operasional libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023.

Sama seperti periode Lebaran Idul Fitri 2022, selama masa fungsional belum diberlakukan tarif tol. “hanya membayar tarif tol sesuai ruas jalan tol yg dilalui sebelumnya dengan tujuan exit GT Sadang Jalan Tol Cipularang,” tutur Charles.

Saat ini prioritas pembebasan lahan dan konstruksi Jalan Tol Japek II Selatan dimulai dari Sadang terlebih dahulu. Untuk Paket 1 Jatiasih-Setu terdiri dari Seksi 1 Jatiasih-Bantargebang dan Seksi 2 Bantargebang Setu. Paket 2 Setu-Sukabungah terdiri dari Seksi 3 Setu-Sukaragam dan Seksi 4 Sukaragam-Sukabungah. Paket 3 Sukabungah-Sadang yang terdiri dari Seksi 5 Sukabungah-Kutanegara dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang.

“Jalan Tol Japek II Selatan nantinya akan memiliki 7 (tujuh) Simpang Susun (SS) yaitu, SS Jati Asih, SS Bantar Gebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Sukabungah, SS Kutanegara, dan SS Sadang,” jelas Charles. 

Charles menambahakan, jalan tol tersebut merupakan akses jalan tol yang dimulai dari Jati Asih menuju Sadang dengan total panjang 62 kilometer. Jalan tol Japek II Selatan terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR 2 dan Jalan Tol Cipularang yang merupakan alternatif bagi pengguna jalan dari Jakarta yang menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya selain melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Layang MBZ. 

“Jika telah beroperasi penuh, jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan dan meningkatkan mobilitas,” tutur Charles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement