REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melakukan perjanjian kerja sama dengan LinkAja Syariah. Ini membuat nasabah dompet digital tersebut dapat melakukan transaksi tarik tunai di mesin ATM bank syariah terbesar di Tanah Air itu.
Direktur Information Technology BSI Achmad Syafi’i mengatakan kerja sama ini bertujuan memberi kemudahan kepada para nasabah dompet digital LinkAja Syariah termasuk layanan LinkAja untuk layanan jasa tarik tunai secara cashless. Selain itu, untuk sinergi dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya kedua belah pihak dalam rangka pengembangan layanan dan terus mendukung perluasan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
"Ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam peningkatan layanan digital syariah dan dukungan untuk terus memperluas ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, Kerja sama ini pun sebagai turunan dari nota kesepahaman antara BSI dengan LinkAJa yang telah ditandatangani tahun lalu," ujar Syafi’i dalam keterangan, Kamis 6/10).
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 yang berlangsung mulai 5-9 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), dan dihelat secara hybrid. Dalam kesempatan tersebut, Syafi’i pun menjabarkan bahwa saat ini BSI memiliki mesin ATM sebanyak 2.497 unit yang terbesar di seluruh Indonesia.
Ke depannya, BSI pun berkomitmen meningkatkan layanan prima dan optimal untuk transaksi tarik tunai secara cashless. Sehingga bertransaksi tarik tunai di ATM BSI menjadi semakin mudah, nyaman dan aman bagi seluruh nasabah termasuk dari pengguna LinkAja Syariah dan LinkAja.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan penguatan ekonomi digital syariah menjadi lebih masif. Pihaknya pun berharap upaya strategis ini akan semakin meningkatkan minat dan adopsi masyarakat terhadap layanan keuangan digital syariah.
"Kami harap kemudahan ini akan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan layanan kami untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat sehari-harinya, seperti transportasi, listrik, bahan bakar, QRIS, telekomunikasi hingga pembayaran umroh, haji, pajak dan lainnya," jelas Yogi.
Kerja sama LinkAja Syariah dengan BSI ini turut melengkapi kerja sama sebelumnya yang meliputi program buka rekening online, top up, transfer saldo LinkAja Syariah dari dan ke rekening BSI dan pendaftaran haji online. Di sisi lain, melalui kerja sama tersebut BSI ingin semakin memperkuat layanan perbankan digital syariah.
Juga untuk mempercepat peningkatan inklusi perbankan syariah di Indonesia. BSI pun menyediakan jasa untuk masuk ke ekosistem syariah secara digital agar penetrasi perbankan syariah akan jauh lebih dalam lagi. Selain itu, BSI dapat meningkatkan daya saing.
Adapun Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 kali ini mengangkat tema Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance For Inclusive Recovery yang beresonansi dengan tema Presidensi G20 Indonesia.
Tahun ini ISEF membawa misinya yang baru yaitu mengintegrasikan pemikiran dan upaya dari seluruh penggiat ekonomi syariah dalam pengembangan ekonomi Islam guna mendukung Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Misi tersebut pun selaras dengan cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.