Rabu 21 Sep 2022 17:36 WIB

Erick: Utang PLN Turun Hampir Rp 100 Triliun

Erick menyebut kinerja PLN terus mengalami peningkatan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir melaunching pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero), Rabu (21/9).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir melaunching pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero), Rabu (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi PT PLN (Persero) mulai membuahkan hasil. Erick menyebut kinerja PLN terus mengalami peningkatan.

"Alhamdulillah berkat tentu dorongan dari Kementerian BUMN dan pengawasan dari Komisi VI DPR, utang PLN yang tadinya Rp 500 triliun saat mulai transformasi, sekarang utang PLN sudah turun jadi Rp 407 triliun," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Erick mengatakan terjadi percepatan pembayaran dan juga pelunasan selama tiga tahun terakhir. Erick berharap hal ini dapat memperbaiki kinerja PLN dan bersiap menuju industri hijau.

"Ini bagian dari menyehatkan arus kas PLN," lanjut Erick.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir melaunching pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero), Rabu (21/9). - (Republika/Intan Pratiwi)

 

Erick juga memastikan PMN tunai 2023 PLN sebesar Rp 10 triliun untuk pemerataan listrik kepada masyarakat yang ada diperdesaan. Erick menilai akses mendapatkan listrik bukan hanya hak bagi masyarakat dan industri yang ada di wilayah perkotaan melainkan juga di perdesaaan.

"Ini harus dipastikan mendapat akses yang sama. Ini hak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses ini, apalagi listrik sekarang sudah menjadi kebutuhan, tidak hanya bagi dunia usaha, melainkan juga untuk pendidikan, UMKM, dan juga kesejahteraan masyarakat," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement