Selasa 20 Sep 2022 14:48 WIB

Erick: BUMN tak Punya Rencana Hapuskan Listrik 450 VA

Erick berharap masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan isu penghapusan 450 VA.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai isu kenaikan tarif listrik dan pengalihan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA.
Foto: BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai isu kenaikan tarif listrik dan pengalihan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai isu kenaikan tarif listrik dan pengalihan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA. Erick mengatakan kabar tersebut tidak benar.

"BUMN tidak pernah punya rencana untuk menaikkan tarif listrik dengan menghilangkan pelanggan 450 VA dan mengubahnya menjadi 900 VA," ucap Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo usai meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Erick menyebut hal ini juga dipertegas dengan pernyataan Presiden Joko Widodo usai meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Erick menyampaikan pemerintah terus berupaya meringankan beban rakyat di tengah dinamika ekonomi global saat ini, terutama di tengah proses pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

"Sesuai dengan pernyataan bapak Presiden tadi pagi, kami dari Kementerian BUMN belum ada rencana menaikkan," ungkap Erick.

Erick berharap masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir mengingat presiden telah memberikan ketegasan terkait tidak adanya kenaikan tarif listrik maupun pengalihan daya listrik. Erick mengatakan pemerintah berkomitmen hadir membantu masyarakat kurang mampu dengan tetap memberikan subsidi listrik.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden tadi, pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat pengguna daya listrik 450 VA. Jadi masih diberikan dan masyarakat tidak perlu khawatir," kata Erick menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement