REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut terdapat 21 juta pelaku UMKM Indonesia onboarding atau masuk ke ekosistem digital e-Commerce berkat Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Sandiaga menjelaskan, sebelum adanya Program Gernas BBI, UMKM yang terhubung ekosistem digital hanya sekitar 8 juta unit. “Sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai dengan Juli 2022, pelaksanaan Gernas BBI telah berhasil mendorong banyak pelaku UMKM Indonesia onboarding dan total sebanyak 21 juta pelaku UMKM saat ini sudah berhasil onboarding digital,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (17/9/2022).
Sandiaga menjelaskan, target dari Presiden Joko Widodo yakni sebanyak 30 juta UMKM bisa terdaftar di e-commerce diharapkan akan bisa menggerakkan ekonomi Indonesia hingga 1,7 persen dan membuka dua juta lapangan kerja baru.
“Kami menargetkan pada 2023 dari 30 juta pelaku UMKM di Tanah Air sebanyak 62 persen telah terdaftar di e-commerce. Selanjutnya potensi transaksi pembelian dalam negeri ditargetkan Rp 500 triliun dan tulang punggungnya ada pada UMKM,” ujarnya.
Sandiaga menjelaskan, fakta tersebut menunjukkan bahwa Gernas BBI selama ini telah membantu banyak pelaku UMKM Indonesia dalam beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan pemasaran dan penjualan secara digital di platform marketplace.
"Jadi jangan hanya sebatas bangga dengan buatan Indonesia tapi mari membeli produk buatan Indonesia," ajak Menparekraf Sandiaga Uno.
Gernas BBI merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk buatan dalam negeri serta membangkitkan UMKM.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi tersebut telah diluncurkan sejak 2020 dan rutin digelar setiap bulan di berbagai provinsi yang berbeda sejak 2021.