REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyatakan pada Jumat (16/9/2022), bahwa telah berbicara dengan Nike Inc dan berterima kasih kepada pembuat pakaian olahraga AS itu karena menarik diri dari rusia. Zelenskiy menilai itu sebagai sebuah keputusan yang tepat.
"Ini adalah contoh bagaimana bisnis dapat memainkan peran penting dalam melindungi kemanusiaan dan kebebasan," katanya dalam pidato video malam seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (17/9/2022).
"Jika sebuah negara memilih jalan teror, adalah tugas setiap perusahaan yang menghargai diri sendiri untuk menjauhkan diri dari negara seperti itu," katanya menambahkan.
Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sementara, pejabat Nike belum bersedia untuk dimintai komentar kepada Reuters.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi khusus.
Nike mengatakan kepada Reuters 23 Juni 2022 lalu bahwa mereka akan keluar sepenuhnya dari Rusia. Sebelumnya pada bulan Maret 2022 lalu, Nike juga mengatakan akan menangguhkan sementara operasi di semua toko yang dimiliki dan dioperasikan Rusia. Itu sebagai tanggapan atas tindakan Moskow di Ukraina.
Nike bergabung dengan merek-merek besar lainnya dalam menyatakan keluar dari pasar Rusia. Samsung Electronics Co Ltd, yang merupakan pemasok handset terkemuka ke Rusia pada kuartal keempat tahun 2021, membekukan pengiriman pada awal Maret dengan alasan perkembangan geopolitik saat ini.
Tetapi Izvestia pekan ini mengutip sumber yang dekat dengan perusahaan yang mengatakan penjualan dapat dilanjutkan pada Oktober, dengan pasokan peralatan ke pengecer dan dimulainya kembali toko online resminya. Samsung mengatakan tidak ada yang diputuskan.