REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sedang mempersiapkan aplikasi super yang akan menggantikan mobile banking, BSI Mobile. Direktur Teknologi Informasi, Achmad Syafii menyampaikan superapp tersebut dipersiapkan untuk bisa bersaing dengan bank-bank digital yang ada saat ini.
"Superapp yang kita persiapkan dan menjadi kekuatan adalah adanya layanan investasi, juga pembiayaan," katanya dalam Public Expose, Kamis (15/9/2022).
Layanan perbankan yang ada dalam aplikasi akan lebih lengkap dan bisa dipilih untuk personalisasi. Fitur umum lain yang saat ini sudah ada dalam BSI Mobile juga dipertahankan seperti layanan Gadai Emas dan pembiayaan.
Menurutnya, nasabah BSI akan menerima layanan berbasis digital secara penuh. Pengembangan aplikasi tersebut seiring dengan upaya BSI untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Mengingat fee based income mayoritas dikontribusi oleh layanan digital.
Per Juni 2022, user pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81 persen (yoy). Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 119 miliar.
Platform BSI Mobile juga menyumbangkan tingkat Dana Pihak Ketiga dan CASA yang signifikan. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen per Semester I 2022. Proporsinya didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito dengan CASA di atas 60 persen.