REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata kawasan the Nusa Dua, Bali, di atas 60 persen jelang low season atau masa sepi pengunjung.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan tingkat hunian rata-rata hotel di the Nusa Dua mencapai 63,17 persen pada Agustus 2022 atau relatif stabil terjaga setelah musim libur Juni dan Juli 2022 yang mencapai 60,10 persen dan 65,37 persen.
"Tingkat hunian pada Agustus ini juga tumbuh sebesar lebih dari seribu persen dari tingkat hunian rata-rata pada periode Agustus 2021 yang tercatat hanya 5,19 persen. Dari 19 hotel yang beroperasi di the Nusa Dua, 9 hotel atau 47 persen hotel mencatat tingkat hunian di atas 60 persen," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Ari menyebut kunjungan wisatawan pada Agustus didominasi wisatawan mancanegara yang tumbuh 805 persen menjadi 62.801 orang dari 6.935 orang pada Agustus 2021. Ari mengatakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam di the Nusa Dua mencatatkan kunjungan wisatawan mencapai 5.800 orang pada Agustus.
"Kami gembira dapat kembali melihat pertumbuhan positif. Tingkat hunian rata-rata pada Agustus yang mencapai angka 63,17 persen merupakan hal yang sangat baik, mengingat Agustus ini masa peralihan ke //low season dan biasanya kunjungan wisatawan mulai menurun," lanjut Ari.
Bagi Ari, capaian ini menandakan tingkat kunjungan ke Bali, khususnya the Nusa Dua sudah mulai menunjukkan angka yang cukup stabil. Ari menambahkan, selama tiga bulan terakhir, the Nusa Dua telah berhasil mencatat tingkat hunian rata-rata di atas 60 persen yang didorong peningkatan frekuensi penyelenggaraan pertemuan tingkat nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya di Bali dan khususnya di kawasan the Nusa Dua.
Ari mengatakan the Nusa Dua telah sukses menggelar sejumlah pertemuan internasional pada akhir Agustus hingga awal September seperti G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE), KTT Supreme Audit Institutions 20 (SAI20), 3rd Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd EDM-CSWG), 3rd Energy Transition Working Group (3rd ETWG), 4th Education Working Group Meeting and Education Ministers’ Meeting (4th EdWG), serta International Search and Rescue Advisory Group Asia-Pacific Regional EarthQuake Response Exercise (INSARAG AP ERE) 2022.
"Selain side event G20, event musik bergengsi di Bali yaitu UNIVLOX Lite Night Vol.4 yang dihadiri 10 ribu penonton juga telah sukses digelar di Pulau Peninsula, the Nusa Dua," ucap Ari.
Ari menyampaikan tingkat hunian rata-rata the Nusa Dua sepanjang Januari hingga Agustus 2022 tercatat sebesar 33,89 persen, pada Mei 2022 mencapai lebih dari 50 persen, dan selanjutnya dalam tiga bulan terakhir mencapai lebih dari 60 persen.
Dengan padatnya agenda event yang akan berlangsung ke depan, khususnya menjelang KTT G20, Ari optimistis tingkat okupansi pada kuartal III akan dapat terjaga di atas 50 persen. "Ini hal yang patut kita syukuri dan kami berharap peningkatan kegiatan pariwisata di the Nusa Dua dapat membawa pertumbuhan bagi sektor parwisata dan ekonomi masyarakat Bali secara umum. Kawasan kami pun terus bersiap untuk menyambut KTT G20," kata Ari.
Ari menyampaikan the Nusa Dua juga tengah bersiap menjadi tuan rumah sejumlah event ke depan, seperti rangkaian event World Tourism Day pada akhir September, International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM) World Summit 2022, dan World Conference of Constitutional Justice (WCJJ) pada Oktober 2022, B20 dan KTT Archipelago and Island State Forum (AIS) pada November 2022, serta 14th Esport World dan Bali Democracy Forum (BDF) pada Desember 2022.
Perkembangan positif tingkat hunian rata-rata ini juga disampaikan General Manager Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Sylvain Pasdeloup menyampaikan. Sylvain mengaku bersyukur tingkat hunian yang sempat merosot tajam akibat pandemi mulai berangsur pulih. Sylvain mengapresiasi ITDC atas kolaborasi, baik dari tata kelola kawasan hingga fleksibilitas yang diterapkan selama masa pandemi.
"Kami pun mengapresiasi pemerintah maupun event organizer yang telah mempercayai hotel kami sebagai lokasi berbagai penyelenggaraan event," kata Sylvain.