Kamis 01 Sep 2022 20:11 WIB

Viral Lumpur di Jalan Gandul Depok, PLN Minta Maaf

PLN minta maaf atas jalan lumpur di Gandul Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
 Viral Lumpur di Jalan Gandul Depok, PLN Sampaikan Permohonan Maaf. Foto:  Lumpur di Jalan Raya Gandul, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok terlihat telah dibersihkan pada Rabu (31/8/2022) sore. Hanya sedikit saja sisa tanah yang terlihat pada pukul 17.30 WIB.
Foto: Republika/Alkhaledi kurnialam
Viral Lumpur di Jalan Gandul Depok, PLN Sampaikan Permohonan Maaf. Foto: Lumpur di Jalan Raya Gandul, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok terlihat telah dibersihkan pada Rabu (31/8/2022) sore. Hanya sedikit saja sisa tanah yang terlihat pada pukul 17.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena adanya lumpur di Jalan PLN Raya Gandul, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, Rabu (31/8/2022) pagi. Munculnya air yang bercampur tanah dan menutupi jalan dikatakan karena adanya proyek proyek kabel SKTT 150kV Gandul-Kemang.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan yang berada di sekitar Jalan PLN Raya atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh pekerjaan PLN. Kami dari PLN akan segera melakuan pembersihan jalan dan area lain yang terdampak secepat mungkin,” jelas General Manager PLN UIT JBB Erwin Ansori di instagram, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

"Saat ini para pengguna jalan diimbau tidak melalui Jalan PLN Raya terlebih dahulu, untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat proses pembersihan jalan,"tambahnya.

Adanya lumpur yang berasal dari proyek PLN di ruas jalan PLN Gandul sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut. Jalanan ditutupi lumpur dan kemacetan sempat terjadi. Sebuah video yang menunjukkan artis Pasha Ungu turun ke jalan karena kemacetan itu sempat viral dan membuat masalah ini banyak disorot.

Seorang warga sekitar jalan Gandul, Ari menyebut kemacetan di Jalan PLN Gandul sebenarnya telah rutin terjadi setiap pagi dan sore hari. Tapi adanya lumpur yang menutupi jalan dikatakannya memang membuat kemacetan semakin parah.

"Sudah biasa sebenarnya macet waktu pagi, waktu orang masuk kerja di sini. Macetnya pas orang berangkat sama pulang kerja,"tuturnya.

Ari menjelaskan, kemacetan yang terjadi sebenarnya bukan hanya karena adanya proyek PLN. Karena beberapa hari belakangan kemacetan lebih parah sempat juga terjadi.

"Memang karena ada proyek itu ya. Tapi juga tadi pagi kebetulan nggak ada orang yang parkir yang jagain. Biasanya ada yang parkir. Nah tadi pagi nggak tahu kenapa itu nggak ada, jadi semrawut aja memang,"katanya.

"Kalau macet mah setiap hari, bahkan tadi pagi tiu masih belum terlalu parah karena orang sebagian ada yang pilih jalan lain karena tahu ini jalan macet,"tambahnya. 

Advertisement
Berita Terkait

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement