Sabtu 27 Aug 2022 12:21 WIB

Garuda Bakal Tambah Armada, Erick Thohir Jamin Tanpa Praktik Korupsi

Garuda telah terapkan GCG setelah lolos dari pailit untuk cegah praktik korupsi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan maskapai Garuda dan Citilink akan mengoperasikan 120 pesawat hingga akhir tahun 2022. Erick menjamin tidak ada praktik korupsi dalam penetapan harga sewa pesawat tersebut.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan maskapai Garuda dan Citilink akan mengoperasikan 120 pesawat hingga akhir tahun 2022. Erick menjamin tidak ada praktik korupsi dalam penetapan harga sewa pesawat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan maskapai Garuda dan Citilink akan mengoperasikan 120 pesawat hingga akhir tahun 2022. Erick menjamin tidak ada praktik korupsi dalam penetapan harga sewa pesawat tersebut.

Menurut Erick, Garuda juga sudah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, setelah lolos dari pailit.

"Setelah restrukturisasi PKPU, Garuda akan menerapkan GCG sehingga tata kelola dijalankan secara profesional. Hal ini akan menambah kepercayaan kepada Garuda sehingga dapat menambah jumlah pesawat Garuda dan Citilink menjadi 120 hingga akhir tahun 2022 dari saat ini yang hanya 61," ujar Erick dikutip dari akun Instagram pribadinya.

"Kami pastikan harga sewa untuk penambahan pesawat, sesuai dengan harga pasar dan tidak ada praktek korupsi seperti sebelumnya," tambahnya.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan perjanjian damai antara Garuda dengan para krediturnya. Dengan demikian, BUMN itu bisa menyelesaikan kewajibannya dengan cara mencicil utang hingga mengonversinya dengan saham.

Adapun penambahan pesawat Garuda bisa dilakukan setelah pemerintah menyetujui memberikan tambahan modal sebesar Rp7,5 triliun, lewat Penyertaan Modal Negara (PMN).

Selain itu, Erick menyebut 2 maskapai itu tengah berupaya menurunkan harga tiket pesawat.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden @jokowi, kami bekerja keras untuk menurunkan harga tiket pesawat dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Presiden RI Joko Widodo sebelumnya meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera mengendalikan harga tiket pesawat. Pasalnya, harga tiket pesawat saat ini sedang naik dan bisa membuat inflasi melambung.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8).“Harga tiket pesawat melambung, sudah saya langsung reaksi, Pak Menteri Perhubungan segera selesaikan,” kata Jokowi. 

Jokowi juga memerintahkan Garuda Indonesia segera menambah armada pesawatnya, agar bisa membantu menahan kenaikan harga tiket pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement